UMKM di Kota Tangerang Bertambah Ribuan dalam Tiga Tahun

Adapun berdasarkan data 2019, Kecamatan Cibodas menjadi wilayah dengan jumlah UMKM terbanyak yakni 4.019.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 29 Okt 2019, 20:28 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 20:28 WIB
umkm
Salah satu hasil produk UKM Kota Tangerang, Banten. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Kota Tangerang meningkat sebanyak 2 ribu lebih. Pertambahan tersebut terjadi selama tiga tahun terakhir.

Kabid UKM pada Dinas Koperasi dan UKM, Katrina Iswandari mengatakan, berdasarkan data UMKM pada 2016 berjumlah 10.553. Kemudian bertambah di 2017 menjadi 10.675, di tahun berikutnya meningkat kembali menjadi 11.746 dan terakhir 2019 sampai bulan April mencapai 12.508 pelaku UMKM.

"Selama 2016 sampai 2019 tumbuh sebanyak 2.595 UMKM," ujarnya Selasa (29/10/2019).

Adapun berdasarkan data 2019, Kecamatan Cibodas menjadi wilayah dengan jumlah UMKM terbanyak yakni 4.019. Diikuti oleh Kecamatan Jatiuwung 1.336 pelaku UMKM dan urutan ketiganya sebanyak 961 ditempati Kecamatan Pinang.

"Jumlah UMKM terdiri dari 3 kriteria usaha yakni mikro, kecil dan menengah,” ujarnya.

Pemerintah Kota Tangerang pun tak hanya fokus dalam meningkatkan kuantitas UMKM namun juga kualitasnya. Berbagai program pelatihan dan pembinaan dilakukan untuk memajukan UMKM.

"Mulai dari pelatihan kewirausahaan baik pemula maupun yang sudah berjalan, sampai fasilitasi pemasaran produk diberikan kepada pelaku UMKM,” ujarnya.

Fasilitasi pemasaran diberikan oleh Pemkot salah satunya kerjasama dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta, produk unggulan UMKM pun laris dibeli oleh penumpang dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

"Sentra oleh-oleh juga kami fasilitasi di Jalan Veteran, Gedung MUI, dalam waktu dekat juga akan masuk di hotel-hotel melalui pojok oleh-oleh," ujarnya.

Lanjutnya, Upaya Pemkot dalam mendorong kualitas dan kuantitas UMKM bertujuan mendorong kemandirian masyarakat, menggali potensi dan inovasi lokal dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya