Kades Kohod Arsin: Saya Minta Maaf Atas Kegaduhan yang Terjadi

Arsin mengaku, situasi ini tersebut tidak pernah diharapkan. Ia pun berkali-kali meminta maaf atas apa yang terjadi di desanya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Feb 2025, 12:23 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 12:23 WIB
Kades Kohod
Kades Kohod, Arsin didampingi dua kuasa hukumnya muncul ke publik. Dia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait dengan pagar laut Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Muncul kembali ke hadapan publik, Kades Kohod, Arsin, meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Terkait pagar laut ataupun dugaan pemalsuan sertifikat tanah yang terjadi di wilayahnya.

Sembari memasang muka melas dan membaca teks, Arsin yang mengenakan kemeja koko warna putih, lengkap dengan peci hitamnya, dia mengucapkan permintaan maaf.

"Secara pribadi ataupun jabatan saya selaku kepala desa, saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod,"ungkap Arsin yang juga didampingi dua kuasa hukumnya, Jumat malam, 14 Februari 2025.

Dia mengaku, situasi tersebut tidak pernah diharapkan. Arsin pun berkali-kali meminta maaf atas apa yang terjadi di desanya.

"Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf khusus kepada warga Desa Kohod, dan serta seluruh warga negara Indonesia, yang ikut serta mengamati situasi ini," ujarnya yang terus membaca teks yang ditunjuk salah satu kuasa hukumnya.

Seperti diketahui sebelumnya, sempat dikabarkan hilang dan mangkir dari tugasnya sebagai Kepala Desa Kohod, Arsin akhirnya muncul dengan didampingi dua kuasa hukum di hadapan media, Jumat malam, 14 Februari 2025.

Arsin yang tiba-tiba muncul di hadapan media, didampingi dua kuasa hukumnya. Dia buka suara soal penggeledahan oleh Bareskrim Polri pada Senin, 10 Februari lalu dan mengaku memang tidak ada di tempat, baik di rumah ataupun kantor sejak pagi hari.

“Beliau itu kurang lebih sekitar jam setengah 10 pagi meninggalkan rumah, pergi tentunya kegiatan tidak di Desa Kohod, tapi masih ada di sekitaran Tangerang, saat penggeledahan di luar desa Kohod,” kata Yunihar, kuasa hukum kepada wartawan di Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.

 

Bantah Pergi ke Singapura

Sempat dikabarkan hilang dan mangkir dari tugasnya sebagai Kepala Desa Kohod, Arsin akhirnya muncul dengan didampingi dua kuasa hukum pada Jumat malam, 14 Februari 2025.
Sempat dikabarkan hilang dan mangkir dari tugasnya sebagai Kepala Desa Kohod, Arsin akhirnya muncul dengan didampingi dua kuasa hukum pada Jumat malam, 14 Februari 2025. (Pramita).... Selengkapnya

Kendati pergi dari rumahnya, kata Yunihar, tidak benar apabila kliennye pergi hingga ke Singapura, melainkan hanya berada di daerah Tangerang.

"Kalau memang tahu sejak awal ada penggeledahan, pasti klien kami akan ada di lokasi,"katanya.

Infografis

Infografis Pemasangan Pagar Laut dan Dampak ke Nelayan
Infografis Pemasangan Pagar Laut dan Dampak ke Nelayan. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya