Pascabom Bunuh Diri Medan, DPR Minta Polri Utamakan Pencegahan Terorisme

Komisi III DPR mengapresiasi gerak cepat kepolisian menangkap 74 terduga teroris untuk menjamin keamanan masyarakat pascabom bunuh diri Medan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2019, 21:45 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2019, 21:45 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi gerak cepat dan tegas Polri dalam menangkap para terduga teroris pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Langkah tersebut menjamin stabilitas keamanan dalam negeri jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Terima kasih Kapolri, atas nama rakyat kami apresiasi respons dan kinerja kepolisian yang sigap melakukan penangkapan tersangka teroris di medan,” ujar Cucun saat Rapat Kerja Perdana Komisi III dengan Kapolri Jenderal Idham Azis, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Ketua Fraksi PKB DPR ini mengatakan, sedikitnya 74 orang terduga teroris di berbagai wilayah berhasil ditangkap. Puluhan orang tersebut diduga menjadi bagian dari jejaring kelompok terorisme yang melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

“Tindakan tersebut merupakan upaya preventif sehingga mencegah aksi serupa di kemudian hari. Hal itu kita berikan apresiasi luar biasa,” katanya.

Pria yang akrab disapa Kang Cucun ini menegaskan, Polri perlu melakukan langkah tegas agar stabilitas keamanan tetap terjamin. Dirinya yakin bahwa langkah-langkah tegas tersebut mendapatkan dukungan mayoritas rakyat Indonesia.

“Stabilitas keamanan harus tetap dijaga dan ini adalah kerja ekstra aparat kepolisian, kami tentu menaruh kepercayaan kepolisian untuk terus menjalankan tugas dan fungsinya menjaga stabilitas keamanan negara serta melindungi rakyatnya,” ucapnya.

Ke depan politikus PKB itu berharap agar institusi kepolisian mengedepankan pencegahan terhadap aksi terorisme dan radikalisme. Apalagi UU Terorisme yang baru sangat mendukung upaya tersebut.

“Prioritas kerja kepolisian khusus pada persoalan radikalisme dan teroris adalah pada upaya pencegahan. Jangan sudah terjadi baru ada aksi,” ucap Kang Cucun.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Polri Diminta Upgrade Diri

Kapolri Rapat Kerja Perdana dengan DPR
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (kedua kanan) saat rapat kerja perdana dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2019). Rapat membahas anggaran, pengawasan, dan isu-isu terkini di Indonesia termasuk bom bunuh diri di Polrestabes Medan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebagai mitra kerja di Komisi III DPR, Kang Cucun utarakan akan mensuport ikhtiar institusi kepolisian dalam menjalankan visi dan misinya ke depan. Kendati demikian sebagai wakil rakyat, pihaknya tidak segan untuk memberikan masukan dan evaluasi.

“Kita kan mitra komisi, tugas kami di Komisi III tentu saja akan mensuport kinerja sekaligus mengevaluasi kinerja kepolisian nantinya. Polri juga harus upgrade diri menjadi polisi masa depan, bukan sekedar polisi di depan massa, ” katanya.

Terkait masih rendahnya kepercayaan publik terhadap kinerja Polri, Kang Cucun mengatakan hal itu sebagai suatu tantangan. Menurutnya kondisi tersebut hanya bisa dijawab dengan kinerja yang transparan dan memberikan keadilan publik.

“Ini ujian sekaligus juga bahan evaluasi terhadap institusi polri untuk bekerja lebih maksimal membangun kepercayaan publik dengan kerja nyata,” kata mantan Ketua DKN Garda Bangsa itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya