Nadiem Makarim: Wacana Penghapusan UN Masih Dikaji

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mewacanakan penghapusan ujian nasional (UN).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Nov 2019, 19:59 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2019, 19:59 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam sebuah diskusi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam sebuah diskusi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mewacanakan penghapusan ujian nasional (UN). Nadiem menyatakan, wacana itu masih dalam tahap pengkajian.

"Sedang dikaji masih didalami tim, ditunggu yaa karena enggak makan waktu terlalu lama," kata Nadiem di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Dia mengatakan, wacana penghapusan UN menampung aspirasi dari masyarakat misalnya dari guru, murid dan orangtua. Mereka menginginkan suatu perbaikan di dalam sistem pendidikan.

"Bukan ingin menghapuskan tapi menghindari hal-hal yang negatif dari sisi stres kayak menghukum siswa yang mungkin dari bidang itu," ucap Nadiem Makarim soal UN.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Segera Diumumkan

Menteri Nadiem Pimpin Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pidato saat Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). Upacara diikuti oleh guru, siswa-siswi dan mahasiswa dan Nadiem Makarim memimpin selaku pembina upacara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kebanyakan dari orangtua justru mempertanyakan ensensi dari Ujian Nasional. "UN itu sebenarnya apa? Untuk menilai prestasi murid atau menilai prestasi sistem?" ujar dia.

Nadiem mengaku langsung membahas dengan bersama jajarannya. Ia berjanji hasilnya segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Minggu lalu kan tahap assessment, tahap mengevaluasi, jadi ya belum siap. Pasti hasil kajiannya akan kita share," ujar dia.

Menurut Nadiem, Ujian Nasional tak mungkin dihapus pada 2020. Ia sengaja memberitahukan ke publik lebih awal agar masyarkat bisa lebih tenang.

"2020 masih akan jalan UN, cuma sudah kami umumkan biar tenang, sebenarnya ini keputusan untuk tahun berikutnya," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya