Liputan6.com, Jakarta - Sampai hari ini korban cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari lalu di sekitar Jakarta sudah mencapai 54 jiwa.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banyaknya korban jiwa karena masyarakat tidak mengindahkan peringatan dini atau early warning yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) satu minggu sebelumnya.
Baca Juga
Di samping itu, Humas BNPB Agus Wibowo menyebutkan, ketidakpahaman masyarakat atas potensi bencana di daerahnya juga menjadi salah satu penyebabnya.
Advertisement
"Kan kita punya inaRISK. inaRISK itu untuk mengecek kita bencananya ada apa sih," kata Agus di Gudang BNPB, Jatiasih, Bekasi, Sabtu (4/1/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bisa Diunduh Gratis
Agus meminta masyarakat memanfaatkan aplikasi buatan BNPB itu untuk mengetahui potensi bencana di sekitar wilayahnya.
"Jadi kita bisa mengecek ada potensi apa di zona kita masing-masing. Potensi rendah itu 0-75 meter (potensi banjir)," terang Agus.
inaRISK ini sudah tersedia di Android dan macOS. Bisa diunduh secara gratis di Play Store bagi pengguna Android dan Apple Store bagi pengguna macOS.
Advertisement