Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Sigap Antisipasi Bencana

Menurut Jokowi, kepala daerah sudah mengetahui dan paham titik-titik rawan bencana.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jan 2020, 20:34 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 20:34 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (7/1/2020).
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (7/1/2020).(Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Lebak - Presiden Jokowi mengingatkan, kepada seluruh kepala daerah agar memberikan peringatan dini kepada warganya terkait wilayah rawan bencana. Hal ini mengingat sebagian wilayah Indonesia diprediksi mengalami puncak musim hujan pada Februari 2020.

"Ya kan sudah kita sampaikan sebulan yang lalu agar seluruh gubernur, bupati, wali kota memberikan peringatan-peringatan secara dini untuk tempat-tempat yang kemungkinan rawan terjadinya longsor," kata Jokowi di Lebak Banten, Selasa (7/1/2020).

Menurut dia, kepala daerah sudah mengetahui dan paham titik-titik rawan bencana. Untuk itu, Jokowi meminta, agar mereka mengantisipasi apabila terjadi intensitas hujan tinggi.

"Banjir bandang di mana, diberikan peringatan-peringatan sehingga masyarakat waspada dan hati-hati setiap hujan lebat langsung. Saya kira yang paling penting kewaspadaan kita semua," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim hujan di seluruh Indonesia akan terjadi pada Februari-Maret 2020 mendatang.

Seperti diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, bencana banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Ribuan orang harus mengungsi.

Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir pada hari pertama tahun 2020 telah mencapai 60 orang. Tercatat sebanyak 1.317 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang dan 544 rumah rusak ringan.

Kemudian 5 fasilitas umum rusak berat, 3 fasilitas pendidikan rusak ringan dan 2 rusak sedang, 2 fasilitas peribadatan rusak sedang dan 24 jembatan mengalami rusak berat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya