Jokowi: Anggaran Kemhan Rp 127 T, Jangan Ada Mark Up

Jokowi mengingatkan Kemhan harus menggunakan anggaran Rp 127 triliun dengan baik dan tepat sasaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 10:33 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 10:33 WIB
jokowi
Presiden Jokowi menikmati keindahan Labuan Bajo dari Puncak Waringin, NTT, Rabu (10/7/2019). (Biro Pers Setpers)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 127 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020. Angka tersebut tercatat terbesar sejak 2016. 

"Perlu saya informasikan Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang," kata Jokowi di Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Jokowi mengingatkan Kemhan harus menggunakan anggaran Rp 127 triliun dengan baik dan tepat sasaran. Rival Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 ini juga menekankan agar tak ada yang melalukan mark up anggaran tersebut.

"Hati-hati penggunaan ini. Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detil, berkali-kali dengan saya hampir hapal di luar kepala. Ini pak di sini pak, aman urusan Rp 127 triliun ini," kata Jokowi.

"Harus efisien, bersih, tak boleh ada mark up-mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita,” sambung dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pernyataan Sri Mulyani

Apel Pengamanan Pelantikan Presiden
Anggota Polri dan prajurit TNI mengikuti apel bersama terkait operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Silang Monas, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Apel dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, anggaran di Kemenhan pada 2020 meningkat seiring naiknya kebutuhan anggaran keamanan dan pertahanan.

Terlebih, di 2020 akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 240 daerah. 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya