Banjir Surut, Underpass Kemayoran Bisa Dilintasi Kendaraan

Banjir yang merendam underpass Kemayoran Jakarta Pusat sudah surut sejak Minggu malam, 26 Januari 2020.

oleh Muhammad Ali diperbarui 27 Jan 2020, 06:13 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 06:13 WIB
Underpass Kemayoran
Underpass Kemayoran sudah bisa dilalui kendaraan. (Twitter @elshinta)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang merendam underpass Kemayoran Jakarta Pusat sudah surut sejak Minggu malam, 26 Januari 2020. Usai penyedotan genangan, petugas lantas membersihkan lumpur yang tersisa dengan penyiraman air.

"Sudah surut sejak semalam, setelah itu dilanjutkan dengan penyiraman," ujar petugas Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Pusat, Rifai, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/1/2020).

Dia menambahkan, para pengendara kini sudah dapat melintasi akses terowongan tersebut. "Sudah bisa dilintasi kendaraan sekarang," ujar dia.

Dari sejumlah pantauan di media sosial, jalan itu memang sudah dibuka untuk dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Para pengendara bisa melintasi underpass Kemayoran sejak sekitar pukul 05.00 WIB.

Sebelumnya petugas Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Ristu mengatakian, air di underpass Kemayoran itu sebenarnya sudah mulai menggenang sejak Jumat malam, 24 Januari 2020. Kondisi kian parah pada keesokan harinya. Volume air terus meninggi hingga melumpuhkan akses underpass Kemayoran

"Sejak kemarin. Ketinggiannya sih kurang lebih 5 meteran, tapi ini sudah mulai berkurang sih," kata Ristu saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu 25 Januari 2020.

Ristu mengatakan untuk menguras air yang memenuhi underpass Kemayoran bisa memakan waktu satu hingga dua hari. Tergantung dengan curah hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Pusat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudah Sering Terjadi

Menurut dia, kondisi ini memang sudah sering terjadi. Setiap curah hujan di DKI tinggi, underpasss Kemayoran dilanda banjir. "Ini sudah langganan banjir, tapi tergantung curah hujan. Kalau curah hujan tinggi dia selalu kayak gini," tukasnya.

Agar aktivitas warga tetap berjalan, Dinas Perhubungan dan Polisi Lalu Lintas mengarahkan pengemudi melintasi sejumlah jalur alternatif yang tersedia. Penyedotan air juga dilakukan oleh Dinas SDA Jakarta Pusat yang mengerahkan satu unit alat pompa dengan kapasitas 250 hingga 300 liter air.

Selain itu, satu unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan, serta pompa dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya