Liputan6.com, Bogor - - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, Indonesia yang terletak di ring offire menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana. Karena itu, langkah-langkah penanganan bencana harus dilakukan untuk menekan korban yang ditimbulkan.
"Diperlukan solusi permanen dalam upaya menanggulangi bencana," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional di SCC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Dia mejelaskan, sejumlah wilayah yang terkena longsor dan banjir bandang, dapat dilakukan upaya merehabilitasi lahan dengan menanam pohon yang miliki akar yang kuat. Sehingga musibah itu dapat dihindarkan.
Advertisement
"Ini yang saya kenalkan setiap longsor di daerah, tanam Vetiver atau yang namanya akar wangi. Karena dalam setahun ditanam, akarnya sudah sampai sekitar 1 meter," ujar dia.
Tak hanya pohonan vetiver, rehabilitasi lahan juga bisa ditanam dengan jenis pepohonan lainnya. "Dikombinasi pohon lain. kemarin kita nanam pohon singkong, durian, sengong, pete, ekonominya dari situ," ujar Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minimalisir Dampak Tsunami
Selain longsor dan banjir bandang, Indonesia juga rawan terhadap bencana gempa. Terkadang, dari gempa tersebut, akan memicu kejadian tsunami. Untuk meminimalisir dampak tsunami, Jokowi meminta agar menggalakkan kembali penanaman mangrove di pantai.
"Tekan dampak tsunami, sudah harus mulai dirancang di pantai dengan ditanam mangrove. Ini akan menghambat, mengurangi bencana tsunami. Kita ini berada kawasan sering ada gempa bumi, kemungkinan menimbulkan tsunami. kalau ada tsnumai, langusng ke rumah, bahaya sekali," ujar Jokowi.
Advertisement