Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia hari ini kedatangan tamu dari negara tetangga, Halimah Yacob sang Presiden Singapura di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertemuan Bilateral ini menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama atas diskusinya bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Kedatangan Halimah Yacob ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama ke Indonesia. Dijadwalkan kunjungan tersebut berlangsung pada 3 hingga 5 Februari 2020. Sejumlah menteri juga mendampingi Jokowi menyambut kunjungan Halimah ke Indonesia.
Baca Juga
Mereka antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. Jokowi dan Halimah pun melakukan konferensi pers bersama.
Advertisement
"Saya sangat puas dengan kemajuan kerja sama kita antara lain ditandatanganinya, yang pertama selesainya negosiasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda," kata Jokowi usai mengadakan pertemuan dengan Halimah.
Penghindaran pajak berganda atau tax treaty tersebut termasuk hasil dari kerja sama yang disepakati oleh kedua negara Indonesia dan Singapura.
Selain Jokowi, Halimah pun bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang salah satunya menghasilkan kesepakatan di bidang pendidikan, termasuk Pondok Pesantren.
Berikut hasil kerja sama Indonesia dan Singapura yang dihimpun Liputan6.com:
Penghindaran Pajak Berganda (Tax Treaty)
Kesepakatan penghindaran pajak berganda atau tax treaty telah disetujui oleh kedua negara yang diteken oleh Menteri Sri Mulyani dan delegasi dari Singapura.
Tax treaty ditujukan untuk menentukan alokasi hak pemajakan dari suatu transaksi yang terjadi antara negara sumber (negara tempat sumber penghasilan berasal) dan negara domisili (negara tempat wajib pajak tinggal atau menetap).
Tax treaty ditujukkan untuk menghindari pajak berganda yang akan membebani dunia usaha, meningkatkan investasi asing, hingga meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, Indonesia dan Singapura telah meneken kerjasama penegakan hukum kepabeanan antara Direktorat Jenderal Bea Cukai dengan Singapore Police Costguard.
Kedua negara juga menyepakati penerapan rising fellowship program, yang akan memberikan pelatihan kepada sejumlah kepala daerah dari Indonesia.
"Yang keempat telah disepakatinya perpanjangan repurchase agreement pada November 2019 antara Bank Indonesia dengan monetery authority of Singapore," jelas Jokowi.
Advertisement
Pelatihan Industri 4.0
Selanjutnya, Indonesia dan Singapura sepakati realisasi dan penguatan kerja sama dalam pelatihan industri 4.0. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakam kedua negara turut membahas kerjasama di bidang investasi dan pengembangan sumber daya manusia.
"Singapura adalah negara sumber investasi terbesar di Indonesia sejak 2014. Saya sangat menghargai komitmen Singapura untuk terus melanjutkan kerjasama investasi termasuk proyek infrastruktur di Indonesia," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku senang atas kunjungan pertama Halimah Yacob ke Indonesia. Jokowi menyebut bahwa Singapura adalah tetangga dekat Indonesia, dan diharapkan hubungan kedua negara akan semakin kokoh dan erat.
"Hubungan erat yang telah kita bangun bukan hanya di bidang ekonomi tapi juga hubungan antar masyarakat," ucap dia.
Pendidikan Pesantren
Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin pun juga melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Singapura Halimah Yacob. Pertemuan tersebut berlangsung selama 30 menit dan tertutup. Dari pertemuan tersebut, Ma'ruf mengaku Singapura dan Indonesia bersepakat untuk mendalami kerjasama tiga bidang kerja sama, salah satunya pendidikan.
"Pertama saya apresiasi kerja sama pendidikan antar universitas Singapura dengan Indonesia. Kedua, interfaith dialogue ini dapat menjadi upaya preventif munculnya ancaman radikalisme," tutur Ma'ruf di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Untuk bidang pendidikan, Ma'ruf mengatakan ada beberapa usulan peningkatan kerja sama yang dapat dilakukan dengan Singapura, seperti di bidang vokasi di pesantren. Tujuannya, agar SDM para santri dapat terus diperkuat dan dikembangkan.
“Beliau (Presiden Halimah) merasa bahwa Singapura sudah lama mengembangkan itu. Tadi kita (Indonesia) menawarkan keja sama dan beliau sangat sepakat pentingnya pendidikan vokasi itu,” kaat Ma’ruf, dilansir Antara.
Kemudian di bidang keagamaan, Wapres Ma'ruf ingin terjadinya interfaith dialogue dalam upaya pencegahan munculnya ancaman radikalisme dan terorisme.
Advertisement
Menangani Virus Corona
Dilansir Antara, terkait kerja sama di bidang kesehatan, Mahfud mengatakan Indoensia dan Singapura bersepakat menjalin kerja sama dalam menangani merebaknya penyebaran virus Corona.
Diketahui, di Singapura sendiri sudah terdapat 18 pasien positif terdiagnosa virus Corona. Sedangkan Indonesia, masih mengkarantina 238 WNI asal Wuhan di Kabupaten Natuna untuk menjalani masa observasi.
"Kita harus kembangkan kerja sama dibidang penelitian, saling tukar informasi dan teknologi dalam rangka pencegahan dan penanganan kasus-kasus kesehatan," jelas Ma'ruf menandasi.
Meningkatkan Nilai Investasi
Dilansir Antara, Indonesia Singapura sepakat untuk meningkatkan nilai investasi bagi masing-masing negara sebagai upaya mempererat hubungan kerja sama.
“Singapura merupakan negara investor terbesar di Indonesia. Maka, kita harapkan ke depan jangan menjadi mengecil, tetapi lebih membesar investasinya,” ujar Wapres.
Advertisement