Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyatakan, serpihan radioaktif Cesium 137 yang ditemukan di lima spot area tanah kosong samping lapangan voli blok J, Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan telah diangkat.
"Ada serpihan berbentuk butiran gula pasir dan gumpalan tanah," kata Kepala Bagian Komunikasi Publik Bapeten Abdul Qohhar Teguh kepada Antara di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Abdul menuturkan, mayoritas serpihan radioaktif tersebut bercampur dengan tanah dan berbentuk gumpalan tanah.
Advertisement
Pada 30 Januari sampai 31 Januari 2020, dilakukan penandaan spot yang merupakan sumber kenaikan paparan radiasi. Lalu pada 6 Februari sampai 7 Februari 2020 dilakukan pencarian sumber paparan radiasi.
"Kita lakukan pencarian, metodenya ambil tanah kita pilah-pilah terus diukur sampai ketemu beberapa serpihan," tuturnya.
Setelah ditemukan, serpihan radioaktif yang sebagian besar bercampur dengan tanah dimasukkan ke dalam plastik dan diamankan ke dalam kontainer.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akan Dilimbahkan
Serpihan radioaktif itu akan dititipkan ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk proses investigasi lebih lanjut. Pada akhirnya, serpihan akan disimpan di fasilitas penyimpanan limbah di BATAN.
"Setelah itu selesai proses identifikasi selesai itu nanti rencananya dilimbahkan," tuturnya.
BAPETEN dan BATAN telah mengeruk tanah yang terkontaminasi radioaktif hingga ketebalan 10 cm. Paparan radiasi di lokasi dipastikan sudah menurun meski masih di atas ambang batas normal.
Advertisement