Negosiasi Masih Alot untuk Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess

Jokowi menjelaskan, pemerintah akan fokus negosiasi dengan pemerintah Jepang untuk evakuasi 69 WNI di Kapal Diamond Princess setelah pemindahan WNI ke Pulau Sebaru.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2020, 14:16 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 14:16 WIB
Penumpang Negatif Virus Corona Tinggalkan Diamond Princess
Kru berdiri di geladak kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang, Jumat (21/2/2020). Sebanyak 634 dari 3.711 orang kapal pesiar Diamond Princess kini terjangkit virus corona (COVID-19). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang fokus mengevakuasi 188 WNI di Kapal World Dream. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan, pemerintah akan fokus negosiasi dengan pemerintah Jepang untuk evakuasi 69 WNI di Kapal Diamond Princess setelah pemindahan WNI ke Pulau Sebaru.

"Ini dirampungkan dulu satu-satu. Orang belum merapat ke sana. Apalagi kemudian kita berbicara yang di kapal Diamond, karena ini juga masih negoisasi dengan pemerintah jepang. Yang ini saja belum sampai di Pulau sebaru. Nanti kalau sudah sampai, ditata, kita menyiapkan yang ini lagi," kata Jokowi di JCC, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Dia menjelaskan, tidak mudah untuk melakukan negosiasi. Namun pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi secepatnya untuk bisa mengevakuasi para WNI di Diamond Princess.

"Tidak segampang itu diplomasi negoisasi. Tapi kita akan berusaha secepat-cepatnya untuk negoisasi ini," ungkap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Berhati-hati

Penumpang Negatif Virus Corona Tinggalkan Diamond Princess
Petugas memeriksa penumpang yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang, Jumat (21/2/2020). Dua orang Jepang dari kapal pesiar Diamond Princess dilaporkan meninggal dunia. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan proses evakuasi 69 WNI lainnya yang berada di kapal masih bernegosiasi dengan pemerintah Jepang. Terawan menuturkan bahwa pemerintah sangat berhati-hati memulangkan para WNI tersebut agar tidak membawa episentrum wabah virus corona di Indonesia.

"Kalau jadi episentrum belum tentu kamu bisa jalan ke sini kalo terjadi chaos gara-gara ada episentrum. Kita kan dari green zone," ujar Terawan.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya