Kemenkes: Pasien yang Sembuh dari Corona Tak Tutup Kemungkinan Tertular Kembali

Dia menjelaskan, pasien tersebut bukan terkena penyakit kembal. Namun ia tertular corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2020, 15:21 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 15:21 WIB
Corona
Juru Bicara pemerintah untuk penangan virus Corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Jakarta. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara pemerintah untuk penangan virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan tidak menutup kemungkinan pasien yang sembuh atau negatif virus corona (COVID-19) akan tertular kembali. Namun itu bukan berarti pasien yang sakit kembali akan kambuh tetapi tertular.

"Tidak ada satu jaminan dia tidak ketularan (corona) lagi. Bisa saja ketularan lagi, menjadi sakit lagi. Tidak ada laporan bahwa yang sudah sembuh, kambuh. Yang ada, yang sudah sembuh sakit lagi, karena ketularan lagi," ungkap Yuri di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Minggu (8/3).

Dia menjelaskan, pasien tersebut bukan terkena penyakit kembal. Namun ia tertular. Sebab itu, edukasi tentang Corona sangat penting diberikan kepada masyarakat.

"Kita harus tetap berhati-hati karena penyakit ini pada awalnya tidak menunjukan gejala yang berat, bahkan gejalanya sudah kita pahami lebih awal, karena ini adalah keluhan, badannya anget, batuk, bersin itu keluhan yang sering. Oleh sebab itu, kita meminta kewaspadaan yang penting," kata Yuri.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pasien Corona Membaik

Sebelumnya sampai Minggu (8/3) kondisi 4 pasien yang positif virus corona (COVID-19) sudah membaik. Dan terdapat 23 pasien suspect dari hasil 327 spesimen dari 63 rumah sakit, serta dari kasus 1 dan 2. Sebelumnya pada Jumat (6/3) pasien yang suspec terdapat 11 orang.

ke-23 pasien suspect tersebut terdiri dari kluster 1 dan 2 yang dirawat di RSPI. Serta 2 suspect di Bali dan 1 suspect di Bandung yang juga bagian dari kluster kasus 1 dan 2.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya