Didesak Bentuk PAN Baru, Amien Rais Diyakini Loyalis Zulhas Tak Akan Mau

Menurutnya, Amien Rais sebagai orang yang melahirkan PAN tak mungkin meninggalkan partai.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2020, 20:58 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 20:58 WIB
20160820-Pembukaan-Kongres-BM-PAN-Jakarta-Amien-Rais-Zulkifli-Hasan-JT
Ketua Dewan Pertimbangan PAN, Amien Rais (kiri) di dampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Barisan Muda PAN Yandri Susanto (kanan), saat menghadiri acara Pembukaan Kongres BM PAN di Jakarta, Sabtu, (20/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais didesak DPW-DPD pendukung Mulfachri Harahap untuk membentuk partai baru. Sebab, mereka kecewa dengan Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan atau Zulhas yang tidak melibatkan Amien Rais dalam kepengurusan DPP PAN 2020-2025.

Loyalis Zulhas, Yandri Susanto tidak yakin Amien Rais akan memenuhi permintaan itu. Menurutnya, Amien Rais sebagai orang yang melahirkan PAN tak mungkin meninggalkan partai.

"Saya meyakini itu kalau Pak Amien insyaallah nggak mungkinlah, orang Pak Amien yang melahirkan PAN ini kok. Nggak mungkin, Pak Amien sangat sayang dengan PAN ini. Persoalan kontestasi itu hal yang biasa," kata dia kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).

Desakan itu sebelumnya diutarakan Ketua DPW PAN Sulbar Muhammad Asri Anas dan salah satu pendiri PAN Putra Jaya Husin. Amien sendiri belum menjawab permintaan tersebut.

Yandri mengatakan, Asri Anas merupakan orang baru di partai dan pada Kongres 2015-2020 belum ikut. Dia menjelaskan, saat proses pemilihan yang dihadiri para ketua PAN di daerah tidak ada penolakan.

"Nggak ada protes, nggak ada yang onar, sesama ketua DPW dan DPD itu mereka saling kenal, nggak mungkin nggak kenal kemudian membiarkan pasti ribut. Itu kan saling kenal, bahkan saling berpelukan walaupun beda kubu," kata Yandri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Tahu Fakta

Setelah Zulkifli terpilih, Kongres menyetujui bahwa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, program dan rekomendasi akan dibahas dengan tim khusus. Yandri mengatakan, Asri Anas tak tahu fakta tersebut.

"Dan itu diketok di forum Kongres dan sekali lagi Asri Anas nggak ada. Dia banyak berwacana tapi nggak tahu fakta," ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya