Liputan6.com, Jakarta Bangkrut memang menjadi momok paling menakutkan saat berbisnis. Masa sulit itu pun pernah dialami oleh pengusaha kerajinan kerang laminasi yang kala itu usahanya sempat berjaya dan mengekspor 5.000 kerajinan kerang per bulannya.
Melihat usaha ayahnya terpuruk, Syarif Ihsanuddin langsung berinisiatif mengambil alih bisnis tersebut dan memulainya kembali dari nol.
Baca Juga
"Jadi dari tahun 2009-2017, setiap bulan selalu ada order dari luar negeri, namun entah kenapa pada tahun 2017 order tersebut tiba-tiba berhenti. Sampai di satu titik kita sudah ditaraf minus, waktu itu pada tahun 2017 posisi saya masuk kuliah dan butuh biaya dan saya berpikir ini gak bisa hanya nunggu begini saja," ujar Syarif di acara Jemput Rezeki.
Advertisement
Pria berusia 21 tahun itu pun bangkit dan mampu membalikan keadaan dengan berbagai inovasi. Kini, kerajinan kerang laminasi yang dikelolanya mampu menembus pasar Amerika Serikat dengan omzet Rp30 juta per bulan atau sekitar Rp500 juta per tahun.
Mendengar kisah Syarif, Sandiaga pun berpesan agar setiap pengusaha tidak terlena dengan zona nyaman dan harus berani mengambil risiko dalam berbisnis. Sandiaga akan membagikan kisah inspiratif Syarif dalam program 'Jemput Rezeki' yang akan tayang di Indosiar pada Sabtu, 25 April 2020, pukul 06.30 WIB.
Sekadar informasi, pengambilan gambar 'Jemput Rezeki' ini dilakukan sebelum imbauan pemerintah terkait social dan physical distancing akibat wabah COVID-19 di Indonesia.
(*)