Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Pasien Rawat Inap RSD Corona Wisma Atlet Jadi 917 Orang pada Senin Malam

Jumlah pasien rawat inap di RSD Corona Wisma Atlet kembali bertambah hingga pukul 20.00 WIB, Senin (4/5/2020).

oleh Yopi Makdori diperbarui 04 Mei 2020, 22:16 WIB

Diterbitkan 04 Mei 2020, 22:16 WIB

Foto dari atas memperlihatkan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah akan mengubah fungsi Wisma Atlet Asian Games sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan virus corona (Covid-19) sehingga bisa dipakai pada Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien rawat inap di RSD Corona Wisma Atlet kembali bertambah hingga pukul 20.00 WIB, Senin (4/5/2020). Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad), Brigjen TNI M Saleh Mustafa mengatakan, ada penambahan 20 orang pasien pada malam ini.

"Sehingga jumlah yang dirawat inap ada 917 orang," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Senin.

4 Rusun Sepi Penghuni, Ada Pasar Rumput hingga Wisma Atlet Kemayoran

Dia menyambut, dari jumlah tersebut sebanyak 762 orang merupakan pasien terkonfirmasi positif Corona. Hal ini berarti ada peningkatan 10 orang pasien dibandingkan tadi pagi.

"Sementara PDP 85 orang, ODP 70 orang," ujar Saleh.

Dia menerangkan, jumlah pasien rawat inap di RSD Corona Wisma Atlet masih didominasi oleh kaum pria, yakni sebanyak 566 orang. Sedangkan pasien perempuan ada 351 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rincian Lainnya

Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran

Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 hampir 100 persen rampung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Saleh juga menjelaskan, sebanyak 237 orang pasien di luar jumlah tersebut merupakan pasien bukan rawat inap. Sementara jumlah pasien yang keluar dari rumah sakit darurat tersebut menjadi 807 orang.

Hal ini terdiri dari 88 orang pasien rujukan, kemudian 25 atas permintaan pribadi. Dan sisanya, 691 dan tiga orang masing-masing melakukan isolasi mandiri dan meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓