Kampanye Nasional Aksi Bersama untuk Sesama Resmi Diluncurkan, Ini Kolaborasi Tiap Daerah

Peluncuran Aksi Bersama Bantu Sesama secara daring ini dihadiri oleh 431 peserta konferensi virtual serta 580 pemirsa yang mengikuti secara langsung di kanal YouTube ICCN.

oleh stella maris pada 17 Mei 2020, 20:39 WIB
Diperbarui 17 Mei 2020, 21:21 WIB
Peluncuran Program Aksi Bersama untuk Sesama
Peluncuran Program Aksi Bersama untuk Sesama.

Liputan6.com, Jakarta Aksi Bersama Bantu Sesama (ABBS) merupakan program yang diinisiasi oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN), sebuah simpul organisasi lintas komunitas kreatif dengan jejaring di lebih dari 200 kabupaten/kota di Indonesia. Program yang menjadi kampanye nasional ICNN ini pun resmi dirilis secara daring pada Jumat (15/5) serta dihadiri seluruh elemen pentahelix A-B-C-G-M, yaitu akademisi, pelaku bisnis/swasta, komunitas, pemerintah, serta media), para penggerak penting bagi ekosistem ekonomi kreatif. 

ABBS memiliki lima program terpadu sebagai wujud dari sikap tanggap dalam merespon kondisi darurat pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia. Adapun lima program terpadu dalam campaign ABBS adalah Ajar (Akademi Belajar), ICS (Indonesia Creative Store), Rescu (Reaksi Cepat Komunitas Terdampak), Damping (Pendampingan Komunitas Terdampak), dan Pulih (Percepatan Usaha Komunitas Lintas Wilayah).

Masing-masing program memiliki fungsi tersendiri dalam tahapan mitigate and survive, recover, re-establish and develop, grow and sustain dalam ekosistem ekonomi kreatif. 

"Lima program di bawah payung besar campaign 'Aksi Bersama Bantu Sesama' didesain dengan sangat luar biasa oleh teman-teman satgas ICCN yang diluncurkan sore ini. Kami ingin terus pastikan bahwa seluruh program dapat tepat sasaran. Mohon dukungan seluruh rekan agar inisiatif bersama ini dapat menjadi gerakan masif dan konkret," tutur Ketua Umum ICCN, Fiki Satari dalam sambutan di pembukaan ABBS. 

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dua narasumber internasional, yaitu Neil Khor dari UN Habitat dan Piah Choo dari Design Singapore Council, tiga Gubernur dari Jawa Tengah, Provinsi Riau, dan Jawa Barat, sembilan Bupati/Wali Kota/Wakil; Sleman, Karangasem, Kendari, Banyumas, Cianjur, Jembrana, Sukabumi, Semarang, serta Pekalongan.

Kesempatan Positif di Tengah Krisis

Dalam kesempatan itu, Neil Khor, UN-HABITAT dari Nairobi menyampaikan tentang pentingnya ketangguhan kota-kota kreatif dalam menghadapi wabah.

"Pada intinya semua kota sedang luar biasa terdampak. Saya mengerti tekanan yang sedang dihadapi oleh kepemimpinan semua kota di Indonesia, terutama yang pernah bekerja dengan saya. Atas nama UN-HABITAT, kami siap mendukung semua di sini, melalui ICCN dan mitra-mitra lainnya," ujar Neil Khor. 

Selain itu, Piah Choo dari Design Singapore Council juga menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Singapura untuk sosialisasi protokol kesehatan, seperti membuat serial konten kreatif The Covid Chronicles dan #BETTERBYDESIGN. Campaign ABBS ini pun secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terdampak. Data tahun 2019 menyatakan bahwa ada kurang lebih 19 juta pekerja ekonomi kreatif dan 13 juta tenaga langsung pariwisata; belum termasuk ekosistemnya atau value chain-nya yang berisiko terdampak Covid-19 ini," jelas Wishnutama saat meluncurkan campaign ABBS melalui aplikasi Zoom yang difasilitasi oleh ICCN. 

"Saya sering sampaikan bahwa dalam tiap krisis ini selalu ada kesempatan. Biasanya, pada setiap krisis, ada yang kalah dan ada yang menang. Dan kalau teman-teman pelajari, biasanya yang menang adalah orang-orang yang optimis, orang-orang yang positif, dan tetap berusaha mencari peluang dalam setiap kondisi krisis."

Oleh karena itu, lanjut Wishnutama, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai protokol kesehatan yang dikonsultasikan dengan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas, juga dengan WTTC, agar protokol itu sesuai dengan standard internasional. 

"Seperti disampaikan presiden, kondisi Covid-19 ini harus diatasi dari segi kesehatan, tetapi pada saat yang bersamaan kita juga harus melihat peluang untuk perekonomian, walaupun perlu waktu dan tahapan-tahapan yang disampaikan tadi. Akhir kata, saya harap para pelaku industri kreatif dapat selalu optimis, selalu berpikiran positif, dan tetap mencari peluang di tengah situasi sesulit apapun. Saya ingatkan, dalam setiap krisis pasti ada opportunity, yang ada dan harus kita manfaatkan."

Sleman dan Karangasem

Pada peluncuruan itu, juga ada sesi pemaparan beberapa kepala daerah, yaitu dari Bupati Sleman, Bupati Karangasem, Wali Kota Kendari, Gubernur Jawa Tengah, serta tayangan dari Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Riau, yang dimoderatori oleh Liliek Setiawan selaku Deputi Kelembagaan dan Penguatan Jejaring ICCN.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan bahwa pada Februari 2020 Kabupaten Sleman telah melaksanakan MoU dengan 6 startup, Gojek, Grab, Tokopedia, Bukalapak, OVO, dan Payfazz, untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata di Kabupaten Sleman. Termasuk, dalam bidang protokol kesehatan di pasar serta operasional bidang ekonomi, mulai dari tanggap darurat, pemulihan ekonomi, hingga kebangkitan ekonomi.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri memaparkan inovasi di Kabupaten Karangasem, yaitu memastikan keselamatan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Karangasem serta 7 Paket Kebijakan Penanganan Covid-19.

Kendari dan Jawa Tengah

Wali Kota Kendari Sulkarnain turut menyampaikan beberapa tindakan, antara lain membuat Tim Gugus Tugas sampai tingkat RT dan RW yang membantu pendataan, menyalurkan paket sembako dengan kemasan yang disesuaikan dengan ulang tahun Kota Kendari, serta memberi asuransi kepada seluruh tenaga medis dan seluruh relawan.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan tiga hal yang menjadi perhatiannya, yaitu Gelombang pertama di mana dunia kesehatan sudah memperbaiki banyak hal, terutama protokol dan kelengkapannya. Gelombang kedua adalah hari ini, yaitu pembagian bantuan sosial.

Gelombang ketiga adalah ekonomi, dan inilah yang mesti dilakukan bersama. Maka dari itu, Ganjar pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk masuk ke kehidupan 'normal baru'. "Mari keluar pakai masker, mari selalu jaga jarak, mari selalu cuci tangan."

Tak hanya itu saja, ternyata Jawa Tengah juga melaksanakan kebijakan bottom-up, starting from the end, dengan kekuatan yang ada di masyarakat dan dirajut secara pentahelix, melalui Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Berbasis Masyarakat di Tingkat RW, yaitu Jogo Tonggo, Jateng Gayeng.

Jabar dan Riau

Selain penjelasan dari empat kepala daerah diatas, di acara peluncuran ABBS juga ada dukungan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Dalam kesempatan itu, Kang Emil mengatakan bahwa kreativitas, kebersamaan, dan kekompakan wajib dilalui bersama, agar pandemi bisa segera selesai.

"Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bermanfaat untuk masyarakat. Tangan di atas adalah lebih baik dari tangan di bawah. Jadilah pemuda yang memberikan solusi, bukan yang memaki-maki. Saya ucapkan selamat untuk ICCN atas inisiatifnya melakukan Aksi Bersama Bantu Sesama di kala pandemi COVID ini," kata Kang Emil.

Ada juga video dukungan pun dikirim oleh Gubernur Riau Syamsuar. "Dalam suasana Covid-19 saat ini, kami harapkan kepada pelaku usaha kreatif yang ada di Provinsi Riau agar tetap bisa melakukan kegiatan usahanya," jelasnya. 

Untuk diketahui, acara peluncuran Aksi Bersama Bantu Sesama secara daring ini dihadiri oleh 431 peserta konferensi virtual serta 580 pemirsa yang mengikuti secara langsung di kanal YouTube ICCN.

Dengan adanya peluncuran Aksi Bersama Bantu Sesama ini menjadi pijakan awal untuk beraksi demi kebaikan serta kemajuan bersama. Dengan ini, program terpadu yang menjadi bagian dari campaign ICCN "Aksi Bersama Bantu Sesama" pun resmi dimulai! Padamu Negeri, Kami Berkolaborasi!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya