Overload dan Hujan Jadi Pemicu Longsornya Sampah di TPA Cipeucang Tangsel

Selain memang sampah yang sudah overload, longsor ini juga disebabkan hujan yang turun beberapa hari terakhir.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Mei 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2020, 20:15 WIB
tpa
Gunungan sampah di TPA Cipeucang, Serpong, Kota Tangsel, yang longsor ke aliran Sungai Cisadane. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi yang kelebihan muatan atau overload diduga menjadi faktor longsornya gunungan sampah di TPA Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

"Kondisi landfill sudah overload, cuma kita juga bingung, karena yang akan dibuang ke Nambo Bogor belum operasional," ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Yepi Suherman saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020).

Dirinya juga mendapat laporan dari kepala UPT Cipeucang, sejak pukul 05.30 Jumat tadi, longsor sudah terjadi. Selain memang sampah yang sudah overload, longsor ini juga disebabkan hujan yang turun beberapa hari terakhir.

"Jadi air cukup deras keluar dari landfill sehingga mendorong sampah keluar. Tidak ada celah untuk air mengalir sehingga jebol," jelasnya.

Sementara, upaya yang dilakukan pihak DLH saat ini adalah menarik kembali sampah-sampah yang ada di sungai. Kemudian, berkordinasi dengan pusat atau Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane, untuk menurunkan bantuan alat berat.

"Tadi juga sudah kordinasi dengan pusat untuk meminta bantuan alat dari mereka. Dari mereka siap bantu, tapi kan tenaga operatornya sudah pada libur dan sedang diupayakan kontak ke operatornya," kata Yepi.

Saat ini lanjutnya, pihaknya mengupayakan dengan meratakan landfill sambil menunggu pembangunan landfill 3 oleh pusat. Sebab, per harinya Tangsel memproduksi 300 ton sampah dan itu semua masuk ke TPA Cipeucang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


100 Ton Sampah

Dan peristiwa longsor hari ini, lanjut Yepi, diduga ada 50 sampai 100 ton yang menutupi aliran Sungai Cisadane.

"Kalau dilihat dari foto sampah yang longsor ke Cisadane cukup banyak volumenya. Lebih dari 50 ton atau kurang lebih 100 ton menutupi aliran sungai," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya