Pemprov DKI Bangun Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Lahan Reklamasi Ancol

Saefullah menyebut pembangunan reklamasi Ancol didasarkan pada kepentingan publik. Rencananya pemanfaatan kawasan itu akan dilakukan secara transparan.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Jul 2020, 13:54 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 13:54 WIB
20160309- Reklamasi Pantai Utara Jakarta- Faizal Fanani
Pengerjaan proyek reklamasi kawasan Pantai Utara Jakarta, Ancol, Jakarta, Rabu (9/3/2016). Dampak yang perlu diantisipasi Pemprov DKI Jakarta atas reklamasi pantai salah satunya ialah degradasi biota laut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan di lahan reklamasi perluasan kawasan Ancol akan dibangun sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai rekreasi masyarakat. Salah satu yang akan dibangun yaitu Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam.

Selain itu, di atas lahan tersebut juga akan dibangun tempat bermain anak.

"Di antaranya pembangunan tempat bermain anak dan pembangunan museum internasional sejarah Rasulullah dan peradaban Islam di kawasan Ancol tersebut," kata Saefullah dalam konferensi pers di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020). 

Mantan Walikota Jakarta Pusat itu menjelaskan ground breaking (pencanangan) museum itu telah dilakukan pada bulan Februari 2020. Selain itu, kawasan perluasan ini kata dia juga dihasilkan dari pengerukan 13 sungai dan lima waduk Jakarta untuk penanggulangan banjir. 

Kemudian tanah pengerukan kata Saefullah ditumpuk di kawasan Ancol Timur dan Ancol Barat yang menempel langsung dengan kawasan yang dikelola oleh Taman Impian Jaya Ancol.

"Penumpukan tanah tersebut pada akhirnya akan membentuk area tersebut karena proses pemadatan yang dilakukan untuk menjaga agar tanah tidak tercecer ke dasar laut secara tidak teratur," ucapnya. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Izin Melalui Kepgub

20160309- Reklamasi Pantai Utara Jakarta- Faizal Fanani
Pengerjaan proyek reklamasi kawasan Pantai Utara Jakarta, Ancol, Jakarta, Rabu (9/3/2016). Dampak yang perlu diantisipasi Pemprov DKI Jakarta atas reklamasi pantai salah satunya ialah nasib para nelayan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan izin perluasan pengembangan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dengan luas kurang lebih 120 hektare dan Dunia Fantasi seluas 50 hektare.

Izin tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020 yang telah ditandatangani Anies pada 24 Februari 2020.

Dalam Kepgub tersebut dijelaskan perluasan kawasan Ancol berdasarkan perjanjian kerja sama antara dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk pada 13 April 2009.

"Memberikan izin pelaksanaan perluasan kawasan rekreasi Dunia Fantasi (DUFAN) seluas ± 35 (lebih kurang tiga puluh lima hektar) dan Kawasan Rekreasi Taman Impian Ancol Timur seluas ± 120 Ha (lebih kurang seratus dua puluh hektar) kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk sesuai peta sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini," kata Anies yang dikutip dalam Kepgub tersebut oleh Liputan6.com, Sabtu (27/6/2020). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya