Jubir: Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Capai 5 Persen, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Global

Dia mengatakan, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 70 orang hingga Senin, pukul 12.00 WIB.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Jul 2020, 17:22 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 17:02 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (27/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut angka kematian pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 5 persen. Angka tingkat kematian ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.

"Kalau kita bandingkan dengan angka kematian secara global, angka kematian dari kasus coronavirus yang positif secara global, memang angka kita masih berada di atas rata-rata global. Kita berada di sekitar 5 persen sementara global berada di angka 4,47 (persen)," jelas Yurianto dalam video conference, Senin (6/7/2020).

Dia mengatakan, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 70 orang hingga Senin, pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien yang meninggal terkait virus corona sebanyak 3.241 orang.

Yurianto menuturkan, angka kematian di Indonesia akan bergerak dinamis seiring bertambahnya jumlah pasien yang terkonfirmasi positif corona. Menurut dia, semakin banyak pasien yang diisolasi dan dirawat maka angka kematian dapat ditekan.

"Semakin banyak kita temukan kasus, yang mampu kita isolasi, mampu kita rawat dengan baik maka tentu angka kematian ini tentu akan turun juga jumlahnya," kata dia.

Sebelumnya, Yurianto mengumumkan bahwa terdapat 1.209 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini. Total kasus virus corona di tanah air hingga kini 64.958.

Protokol Kesehatan Ketat

Dia menjelaskan, kasus baru Covid-19 ini didapatkan dari pelaksanaan contact tracing yang agresif. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium yang masif.

"Inilah yang kita temukan kasus-kasus positif dengan gejala yang minimal, bahkan tidak ada indikasi (Covid-19)," ucapnya.

Dia mengungkap kemungkinan masih ada kasus positif Covid-19 yang belum teridentifikasi dan berada di tengah masyarakat. Untuk itu, masyarakat diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah tertular virus asal Wuhan, China itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya