PT Pos Targetkan Penyaluran BST Tahap III Kelar Pertengahan Juli 2020

Ihwan mengatakan, pada tahap sebelumnya, distribusi BST masih harus menghadapi regulasi PSBB yang memang membatasi mobilitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2020, 07:12 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 07:12 WIB
Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Ihwan Sutardiyanta menargetkan BST tahap III ini akan kelar hingga pertengahan Juli 2020.
Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Ihwan Sutardiyanta menargetkan BST tahap III ini akan kelar hingga pertengahan Juli 2020. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia menjadi salah satu penyalur bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial. Saat ini penyaluran bantuan telah memasuki tahapan ke III. Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Ihwan Sutardiyanta menargetkan BST tahap III ini akan kelar hingga pertengahan Juli 2020.

"Kami optimistis penyaluran BST Tahap III tercapai pada pertengahan Juli. Langkah-langkah akselerasi akan terus kami lakukan bersama-sama dengan Kementerian Sosial. Bapak Mensos Juliari P. Batubara dan jajaran langsung turun tangan membuka jalan bila kami ada kendala dengan pemerintah daerah,” kata Ihwan di Jakarta, 7 Juli 2020.

PT Pos optimistis bisa mencapai target, karena berbagai tantangan yang pada Tahap III, berbeda dengan Tahap l dan ll. Menurut Ihwan Sutardiyanta, pada tahap sebelumnya, distribusi BST masih harus menghadapi regulasi PSBB yang memang membatasi mobilitas. 

Kemudian juga karena  kerja sama PT Pos dengan pemda pada masa awal penyaluran masih harus banyak menyesuaikan diri, dan diyakini pada Tahap III sudah lebih saling paham.

"Di Tahap III kan sudah tidak ada PSBB. Dan sekarang kan kerja sama dengan Pemda sudah semakin erat sehingga saya yakin sudah lebih mudah saling memahami," kata dia.

Selain itu, Ihwan Sutardiyanta juga menyatakan, optimisme PT Pos juga karena pada masa sebelumnya, Mensos Juliari dan seluruh jajaran Kemensos juga telah menempuh langkah-langkah extra-ordinary  dalam mengakselerasi distribusi BST.

"Mensos langsung menangani misalnya untuk daerah yang masih rendah distribusinya. Mensos langsung telepon dengan unsur pemda atau langsung berkoordinasi saat berkunjung ke daerah terkait. Ini dukungan luar bisa bagi kami,” kata dia.

Dalam jumpa pers tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) juga memaparkan sejumlah terobosan sehingga akselerasi penyaluran BST dapat dilakukan. Di antaranya, Mensos menginstruksikan PT Pos agar memperbanyak loket layanan.

"Sehingga lebih banyak KPM bisa terlayani,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gandeng Saluran Komunitas

FOTO: Warga Tangerang Antre Terima Bantuan Sosial Tunai
Warga menunjukkan uang tunai usai menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/6/2020). Bantuan sebesar Rp 600 ribu per keluarga tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan mendesak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Pos juga mendekatkan layanan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dengan membuka penyaluran melalui komunitas, antara lain kantor desa, kantor kelurahan, sekolah, dan lainnya yang mendekatkan layanan kepada KPM dan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, agar menghindari antrian dan kerumunan. 

"Kami juga mengantaran langsung ke rumah KPM, khususnya kepada KPM yang tidak bisa hadir di Kantor Pos dan Komunitas karena alasan tertentu. Seperti  kepada penyandang disabilitas, KPM yang lanjuta usia, sakit, dan lokasi KPM yang Jauh untuk mengakses lokasi pembayaran,” katanya.

"PT Pos juga memperpanjang durasi layanan, yakni dari pagi hingga selesai (sampai malam). Bahkan di hari libur  kami tetap membuka layanan, " katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya