Pasar Cempaka Putih Tutup 3 Hari karena 41 Pedagang Positif Corona

Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat tutup selama tiga hari pada 13-15 Juli 2020, menyusul ditemukannya 41 pedagang positif terpapar virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Jul 2020, 13:39 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 12:51 WIB
FOTO: Pedagang Pasar Tasik Jalani Swab Test COVID-19
Petugas medis mengambil sampel saat menggelar swab test COVID-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Tes yang dilakukan secara acak bagi pedagang itu bertujuan untuk mendeteksi serta mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Tasik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tutup selama tiga hari pada 13-15 Juli 2020, menyusul ditemukannya 41 pedagang positif terpapar virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Puluhan pedagang ini dinyatakan positif Covid-19 usai tes usap massal dari puskesmas setempat pekan lalu.

"Penutupan di mulai hari ini untuk mengantisipasi dan kami lakukan sterilisasi. Penutupan sampai tiga hari, Senin, sampai Rabu. Kamis baru buka," kata Kepala Pasar Cempaka Putih Eko Purwanto, Jakarta Pusat, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (13/7/2020).

Terpisah, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik membenarkan penutupan itu dan pihak terkait segera melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Dicky mengatakan pemeriksaan tes usap massal di Pasar Cempaka Putih dilakukan pada Rabu 8 Juli 2020 dan hasilnya didapatkan 41 dari sekitar 90 pedagang, positif Covid-19.

Menurut dia, kasus Corona itu ditemukan dari orang bergejala dan orang tanpa gejala (OTG).

"Itu mereka ada yang OTG, lalu ada yang bergejala tapi dianggap biasa saja mereka merasa itu bukan gejala. Tinggalnya ada yang di wilayah Cempaka Putih dan luar Cempaka Putih. Tentu kita koordinasi dengan Puskesmas wilayah domisilinya. Ada yang beberapa ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," kata Dicky.

 \

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tes Usap Kedua

Jika penutupan pasar selesai, Puskesmas Cempaka Putih merencanakan untuk melangsungkan tes usap massal kedua agar dapat menjangkau seluruh pedagang pasar.

"Masih ada yang belum ikut tes usap. Setelah pasar kembali beroperasi, kita bicarakan sama pihak pasar apakah bisa dilakukan swab berikutnya," ujar Dicky.

Seperti diketahui, pasar merupakan salah satu kawasan yang diawasi secara ketat oleh Pemprov DKI Jakarta mengingat cukup banyak kasus positif Covid-19 ditemukan di pasar-pasar, khususnya sejak pencarian aktif kasus secara gencar dilakukan.

Hingga Minggu (12/7) kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta yang terkonfirmasi di pasar ditemukan sebanyak 6,8 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya