Erick Thohir: Kalau Sayang keluarga, Utamakan Protokol Kesehatan Covid-19

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, vaksin Covid-19 sudah akan diproduksi, tapi baru pada Januari-Februari tahun depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2020, 01:09 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2020, 01:09 WIB
Onderdil Harley Davidson dan Brompton
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir, mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

"Kalau masyarakatnya sayang kepada keluarganya, sayang yang di rumah, seyogyanya protokol pencegahan COVID-19 harus diutamakan. Tidak ada lagi istilahnya harus diancam-ancam pakai masker, didenda baru pakai," ujar Erick Merak, Banten, Sabtu (25/7/2020). 

Protokol kesehatan COVID-19 yang dijalankan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, lanjut Erick harus menjadi prioritas utama masyarakat kalau mau kembali merasa aman.

"Saat ini pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah tiada henti-hentinya terus memastikan protokol kesehatan COVID-19 terlaksana. Namun, bila masyarakat tidak mendukung tentu tidak akan berhasil," jelasnya dilansir Antara. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Vaksin Covid-19 Akan Diproduksi

Vaksin memang sudah akan diproduksi, kata dia, tapi baru pada Januari-Februari tahun depan. Berarti baru 6-7 bulan lagi masyarakat harus menghadapi COVID-19 ini yang tidak hanya melanda Indonesia tapi juga negara di dunia.

"Jadi sangat aneh kalau masih ada pihak-pihak yang nyinyir kepada pelaksanaan protokol pencegahan COVID-19, padahal ini semua bisa berhasil kalau masyarakatnya bersatu memastikan protokol tersebut berjalan," kata Erick Thohir. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya