Rayakan Idul Adha, Polri Minta Warga tidak Gelar Takbir Keliling

Istiono mengatakan, pengamanan kali ini berbeda dengan biasanya. Sebab, Hari Raya Idul Adha ini jath pada hari Jumat, yang menjadi libur panjang bagi masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2020, 15:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 15:31 WIB
FOTO: Jalan KH Mas Mansyur Sepi dari Takbir Keliling
Bedug terlihat pada malam takbiran di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta, Sabtu (23/5/2020). Polisi dikerahkan menjaga Jalan KH Mas Mansyur untuk mengantisipasi adanya takbir keliling di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Faiza Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kakorlatas Polri Irjen Istiono meminta masyarakat mematuhi instruksi Kementerian Agama untuk tidak menggelar takbir keliling dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2020. 

"Takbir keliling diimbau tidak ada, mohon masyarakat untuk mengikuti" ujar Istiono di Kantor Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta, Rabu (29/7).

Oleh karena itu, ia mengaku kalau pengamanan ini berbeda dengan biasanya. Sebab, Hari Raya Idul Adha ini jath pada hari Jumat, yang menjadi libur panjang bagi masyarakat.  

"Kalau kemarin kita operasi khusus, kalau ini hanya kegiatan rutin yang ditingkatkan seperti long weekend saja. Kita tetap harus antisipasi tidak perlu operasi khusus, cukup operasi rutin yang ditingkatkan untuk melayani masyarakat," katanya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pemudik Tidak Pakai Masker

Istiono menegaskan, pihaknya tak akan menindak tegas bagi pemudik yang tak memakai masker. Sebab, ia meminta agar seluruh personel melakukan tugas dengan humanis. 

"(Sanksi tak pakai masker) Nggak ada, cukup kita kasih masker. Anggota semua sudah dibekali masker semua, saya suruh bawa masker. Bila masyarakat tidak pakai masker kita kasih semua, semua menggunakan masker penegakan memang persuasif humanis, tidak ada oenegakan hukum," tegasnya. 

"(Rapid tes) Untuk pemudik semenetara belum ada. Petugasnya saja. Tidak ada syarat tertentu," sambungnya. 

Oleh karena itu, dirinya berharap agar masyarakat selalu menaati seluruh peraturan kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19. 

"Kita membantu mudik untuk memperpancar arus saja. Bila ada masalah di lapangan kita sifatnya melayani publik, yang melakukan aktivitas pulang kampung maupun kemungkinan ke daerah pariwisata kemudian titik kurban ini harus kita bantu layani maksimal," pungkasnya. 

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya