Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sempat menakutkan lantaran ada penembakan yang menembaki orang tak dikenal.
Para pelaku penembakan melakukan aksinya bahkan hingga 7 kali. Secara acak, mereka menembak orang yang melewati Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangsel.
Tak butuh waktu lama, aparat kepolisian pun berhasil menangkap terduga pelaku penembakan misterius di kawasan tersebut.
Advertisement
Saat tiba di Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Senin malam, 10 Agustus 2020, para terduga pelaku penembakan misterius hanya tertunduk lesu.
"Motif masih kita dalami, saat ini ketiga pelaku sudah diamankan,"tutur Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Muharam.
Ketiga terduga pelaku penembakan adalah CA (19), CA (19), dan EV (27). Fakta baru pun terungkap, yaitu dua di antara tiga terduga pelaku penembakan ternyata saudara kembar.
Menurut Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan, aparat kepolisian hingga kini masih mencari tahu motif di balik penembakan misterius yang dilakukan oleh para pelaku. Ketiganya mengaku melakukan tindakan tersebut karena ingin membubarkan balapan liar.
"Motivasi mereka bahwa mereka ingin membubarkan pelaku-pelaku balap liar," ucap Iman.
Namun, menurut Iman, motivasi penembakan tersebut bertolak belakang dengan kenyataan dan bukti di lapangan. Sebab, seluruh korban penembakan misterius adalah warga biasa yang kebetulan melintas di Jalan Raya Serpong.
Sementara itu, kejadian penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) kembali terjadi. Kali ini di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pembaca kanal News Liputan6.com pun ingin mengetahui kabar tersebut.
Korban penembakan berinisial ST (51) rupanya adalah seorang bos pelayaran. Usai melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, polisi kini telah mengidentifikasi pelaku penembakan.
Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penampakan Terduga Penembakan laku Penembakan Misterius di Tangsel
Tiba di Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), para pelaku penembakan misterius, hanya tertunduk lesu. Ketiganya datang dengan tangan terborgol.
Terus tertunduk dan mengenakan masker, salah seorang pelaku penembakan misterius digiring petugas polisi Reskrim. Mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek seadanya.
Polisi pun masih mendalami motif, mengapa ketiga pelaku yakni CA (19), CA (19) dan EV (27), melakukan aksi penembakan hingga 7 kali di wilayah hukum Polres Tangsel dan juga wilayah hukum Polres Metro Tangerang.
"Motif masih kita dalami, saat ini ketiga pelaku sudah diamankan,"tutur Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Muharam, Senin malam, 10 Agustus 2020.
Advertisement
Fakta-Fakta Terbaru Usai Pelaku Penembakan Misterius Tangsel Ditangkap
Aparat kepolisian sudah berhasil menangkap tiga terduga pelaku penembakan misterius di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Ketiga terduga pelaku penembakan adalah CA (19), CA (19), dan EV (27). Mereka sudah dibawa ke Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel).
Fakta baru terungkap, yaitu dua di antara tiga terduga pelaku penembakan ternyata saudara kembar.
Selain itu, aparat kepolisian hingga kini masih mencari tahu motif di balik penembakan misterius yang dilakukan oleh para pelaku. Ketiganya mengaku melakukan tindakan tersebut karena ingin membubarkan balapan liar.
Namun, motivasi penembakan tersebut bertolak belakang dengan kenyataan dan bukti di lapangan. Sebab, seluruh korban penembakan misterius adalah warga biasa yang kebetulan melintas di Jalan Raya Serpong.
Penembak Misterius Bos Pelayaran di Kelapa Gading Teridentifikasi
Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan bos pelayaran berinsial ST (51). Penembakan itu terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis 13 Agustus 2020 siang.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku penembakan. Hari ini, sketsa wajah pelaku akan dirilis.
"Nanti kami akan rilis siang sekitar jam 11.00 WIB," kata Budhi dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Advertisement