Nawawi Pomolango Serahkan Urusan Terkait Mumtaz Rais ke Polisi Bandara

Selebihnya, menurut Nawawi, itu menjadi kewenangan dari pihak Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai penerbangan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Agu 2020, 13:37 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 13:37 WIB
Capim KPK Nawawi Pomolango
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.(Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyatakan menyerahkan sepenuhnya urusan Ahmad Mumtaz Rais, anak Amien Rais, kepada pihak berwenang.

"Saya tak ingin membuang energi berpikir untuk soal Pak Mumtaz ini. Terlalu banyak pekerjaan yang ada di hadapan saya selaku pimpinan di KPK," ujar Nawawi saat dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).

Dia mengatakan, dirinya sudah melaporkan kejadian di dalam pesawat kepada pihak berwajib. Selebihnya, menurut Nawawi, itu menjadi kewenangan dari pihak Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai penerbangan.

"Yang pasti saya telah menyampaikan cerita saya ke pihak yang berwenang dan terkait, yaitu kepolisian Bandara Soetta dan pihak Garuda," kata Nawawi.

"Selanjutnya terserah bagaimana mereka menyikapi dan menindaklanjutinya, apakah ada delik pidana di sana, misalnya pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undang Penerbangan, khususnya keselamatan penerbangan, dan jika itu ada, tentu pihak Garuda yang lebih pas menyikapinya," Nawawi menambahkan.

Sebelumnya, Nawawi Pomolango mengatakan, dirinya menegur anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais karena ingin membantu awak kabin.

Sebab saat itu Mumtaz Rais menelpon saat berada di dalam pesawat. Cekcok itu terjadi Rabu 12 Agustus 2020 ketika mereka berada di dalam pesawat jurusan Gorontalo-Makassar-Jakarta.

"Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya berulang awak kabin untuk meminta yang bersangkutan berhenti menelpon tidak diindahkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).

Menurut dia, alasannya karena saat itu jarak duduknya pun tak begitu jauh dengan Ahmad Mumtaz Rais.

"Seat saya dengan yang bersangkutan adalah sederet. Yang bersangkutan di 6A dan saya 6K, dan tidak ada orang lain lagi di barisan kursi tersebut," ujar dia.

Selain itu, Nawawi menuturkan, nada Ahmad Mumtaz saat berkomunikasi lewat sambungan telepon terdengar tinggi sehingga mengganggu penumpang lain termasuk dirinya.

"Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kalimat Umpatan

Nawawi pun mengulang kembali kalimat yang disampaikan kepada Ahmad Mumtaz.

"Mas, tolong dipatuhi aja aturannya," kata Nawawi kepada Mumtaz saat itu.Tak disangka, Ahmad Mumtaz bukannya menurut malah membalas dengan kalimat umpatan.

"Dia ucapkan kata 'pahlawan kesiangan', ujar Nawawi menirukan suara Ahmad Mumtaz.

Nawawi menjawab umpatan tersebut. "Saya akan meneruskan urusannya ke pihak berwenang di bandara, jadi yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," ucap dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya