Demokrat Anggap Deklarasi Giring Eks Nidji Capres 2024 hanya Marketing Politik

Menurut Ferdinand, mempertahankan eksistensi untuk partai politik sangatlah sulit. Apalagi bagi PSI yang merupakan partai non parlemen atau tak memiliki kursi di DPR.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 25 Agu 2020, 13:43 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 13:43 WIB
[Fimela] Giring Ganesha
Album 'Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno Putra 2020' ini berisikan 10 lagu yang dibawakan musisi lintas generasi tanah air, diantaranya Noah, Iwan Fals, D'Masiv, Kahitna, Afgan, Giring Ganesha, Geisha, Sheryl Sheinafia, Vidi Aldiano, Ubay Nidji, Maizura, dan JFlow. (Instagram/giring)

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha melaju sebagai kandidat calon presiden 2024 tengah jadi perbincang. Apalagi sebelumnya keinginannya itu sempat ramai di media sosial soal foto-foto baliho tertulis "Giring untuk Presiden 2024".

Menanggapi hal itu, Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai langkah Giring hanya sebagai strategi marketing politik dengan tujuan mempertahankan eksistensi PSI di masyarakat.

"Saya fikir ini hanya sebatas strategi marketing politik menjadi bakal calon presiden di 2024. Saya yakin kalau Giring sendiri sadar kalau itu belum mungkin akan terjadi. Tetapi saya lihat moment ini sebagai strategi marketing politik," ujar Ferdinand kepada merdeka.com, Selasa (25/8).

Terlebih, lanjut dia, mempertahankan eksistensi untuk partai politik sangatlah sulit. Apalagi bagi PSI yang merupakan partai non parlemen atau tak memiliki kursi di DPR.

"Sehingga publik tak melupakan dan lupa bahwa ada PSI dan juga Giring. Tetapi tujuan utamanya saya lihat bukan untuk dirinya, melainkan untuk PSI agar tak kehilangan tempat di masyarakat," katanya.

"Namun, Saya acungkan jempol atas strategi politik yang dilakukan Giring. Karena daripada memasang iklan di TV atau media yang mungkin biayanya cukup mahal ya. Jadi dia cukup bikin lewat baliho sedikit, sehingga bisa jadi perbincangan seperti sekarang," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Belum Waktunya di Pilpres 2024

Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean. (Merdeka.com/Nur Habibie)
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean. (Merdeka.com/Nur Habibie)

Sementara itu, terkait narasi potensi anak muda yang dibawa Giring sebagai strategi politik. Ferdinand meyakini bahwa anak muda di tahun 2024 juga bisa melihat kualitas calon pemimpin yang dipilih.

"Terkait Pilpres 2024 dan anak muda akan banyak, tetapi kaum muda pun akan sadar dan melihat bahwa Giring belum waktunya untuk maju di Pilpres 2024 nanti. Karena sekalipun anak muda banyak, tetapi pasti akan memilih yang memiliki pengalaman dan tidak sekedar memilih yang muda," katanya.

"Ya kalau asal memilih yang muda sudah semuanya itu parlemen di isi oleh anak muda dan bukan di isi oleh senior-senior sekarang kan. Jadi itu hanya strategi marketing saja," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya