Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) masih kurang efektif dalam memberantas korupsi.
"Namun harus ada imbauan kepada tokoh. Jangan biarkan seseorang yang korupsi merasa nyaman dengan apa yang dia dapatkan," ujar Firli di Mapolda Sumut seperti dilansir Antara, Kamis (27/8/2020).
Baca Juga
Firli menegaskan, perbuatan korupsi sangat merugikan negara. "Sebagai aparat penegak hukum (KPK) kita harus mampu menjaga aset dan uang negara," ujarnya.
Advertisement
Firli mengatakan, sesuai dengan Instruksi Presiden, masyarakat menginginkan Indonesia bebas dari korupsi.
"Sehubungan dengan itu tugas KPK dan pemerintah adalah melakukan pencegahan agar tidak terjadi korupsi dengan koordinasi instansi terkait yang melakukan pelayanan publik dan monitoring pelaksanaan program pemerintah," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koordinasi
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, di wilayah Polda Sumut zero toleransi untuk narkotika, termasuk perjudian dan togel.
Ia menyebutkan untuk tahun 2020 hingga saat ini ada 16 berkas perkara yang ditangani terkait korupsi oleh Polda Sumut.
"Kami memohon kepada Ketua KPK untuk koordinasi dan supervisi penanganan tindak pidana korupsi di Sumut.Dan kepada para Kapolres yang menangani kasus korupsi di wilayahnya agar mendengarkan arahan dari Ketua KPK agar bisa diterapkan," katanya.
Advertisement