Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, pemerintah telah mengeluarkan semua jurus untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Sejumlah bantuan dan insentif diberikan pemerintah kepada masyarakat di tengah krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Kita harus tetap semangat dan kerja keras, kuncinya di situ karena memang kondisinya tak gampang dan tidak mudah," ujar Jokowi saat membagikakan bantuan untuk pelaku usaha mikro dan kecil di Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Advertisement
Adapun berbagai jurus yang dilakukan pemerintah berupa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai, subsidi listrik, bantuan sembako, hingga subsidi gaji untuk pekerja.
Kemudian, bantuan presiden (banpres) sebesar Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk modal usaha.
"Karena kondisi ini saya tahu ada yang omzetnya Rp 500 ribu, sekarang sisa 300 (ribu), sisa 200 (ribu), ya karena kondisinya tak mudah dan gampang. Ada yang omzetnya Rp 1 juta sisa 400 (ribu)," katanya.
Jokowi mengatakan bahwa kondisi ini juga dialami oleh 215 negara akibat pandemi corona. Namun, dia meyakini ekonomi Indonesia kembali pulih apabila vaksin corona susah ditemukan.
Â
Kembangkan Vaksin
Saat ini, pemerintah tengah berupaya mengembangkan vaksin asal China dan diharapkan dapat digunakan di Indonesia. Vaksin diperkirakan mulai tersedia pada awal tahun depan.
"Nanti Insyaallah, kalau sudah pada kondisi di mana yang namanya vaksin sudah diproduksi dan dimulai disuntikkan kepada masyarakat semuanya itu kita akan berada pada posisi normal," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, banpres produktif dari pemerintah merupakan hibah untuk pelaku usaha mikro dan kecil. Bantuan ini akan disalurkan ke 12 juta pelaku usaha secara bertahap dengan total alokasi anggaran Rp 22 triliun.
Advertisement