Serius Tangani Bansos Beras, Mensos Cek Kesiapan Stok Beras di Gudang Bulog Cimindi

Pastikan kelancaran pelaksanaan Bantuan Sosial Beras (BSB), Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengecek kondisi Gudang Bulog di Cimindi, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat.

oleh nofie tessar pada 06 Sep 2020, 12:23 WIB
Diperbarui 07 Des 2020, 17:56 WIB
Serius Tangani Bansos Beras, Mensos Cek Kesiapan Stok Beras di Gudang Bulog Cimindi
(Foto:Dok.Kemensos RI)

Liputan6.com, Jakarta Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Bantuan Sosial Beras (BSB), Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengecek kondisi Gudang Bulog di Cimindi, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat. Selain merupakan bansos, kebijakan BSB juga untuk meningkatkan serapan beras Perum Bulog ke petani.

“Ya ini untuk persiapan Bansos Beras. Tadi saya melihat sample dari beberapa karung kualitasnya sejauh ini sangat memuaskan. Semoga ke depannya bisa konsisten. Ini juga merupakan kombinasi antara bansos dan strategi penyerapan hasil petani yang juga akan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Juliari (05/09).

Ia mengatakan, sinergitas Kemensos dengan Perum Bulog dalam BSB, tidak sekedar dipahami dalam skema jaring pengaman sosial.

"Bansos Beras membantu mendorong distribusi stok beras di gudang-gudang Bulog. Selanjutnya Bulog bisa menyerap beras petani. Dan seterusnya, sehingga kesejahteraan petani juga bisa ikut terangkat," katanya.

Mensos Juliari juga memastikan, stok beras juga terpantau aman untuk memenuhi kebutuhan 10 juta KPM PKH yang akan menerima total sebanyak 15kg/KPM per bulan mulai bulan Agustus, September, dan Oktober. Penyaluran dilakukan 2 kali, yaitu 30kg per KPM di bulan September dan 15kg per KPM di bulan Oktober.

“Stok di Bulog aman, khususnya ini untuk penyebaran di wilayah Bandung dan Cirebon. Taste, aroma, dan visual berasnya bagus,” kata Plt. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Triyana yang mendampingi langsung Menteri Sosial dalam kunjungannya di Gudang BULOG Cimindi.

 

Serius Tangani Bansos Beras, Mensos Cek Kesiapan Stok Beras di Gudang Bulog Cimindi
(Foto:Dok.Kemensos RI)

Salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) ini merupakan bentuk upaya pemerintah yang terus memberikan inovasi dan solusi untuk menghadapi masalah-masalah sosial yang timbul akibat Covid-19. Program ini juga merupakan hasil sinergitas antara Kementerian Sosial dengan Perum BULOG sebagai cara untuk menyerap hasil panen para petani lokal.

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto juga menjelaskan bahwa Kementerian Sosial bertanggungjawab untuk memastikan kualitas berasnya baik dan layak konsumsi.

"Kita memastikan kualitas berasnya, sehingga tidak ada beras yang lama dan rusak. Ini harus diperhatikan betul dimulai dari sini, pengemasan dan pendistribusian. Untuk itu, pengecekan ke gudang-gudang BULOG juga harus kita lakukan," ucap Edi Suharto.

Tujuan dari diluncurkannya bantuan sosial beras ini adalah untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari selama Pandemi Covid-19 .

Gudang BULOG Cimindi merupakan salah satu gudang untuk menyiapkan bantuan sosial beras di wilayah Jawa Barat. Di wilayah Jawa Barat terdapat 1.737.884 KPM PKH dan dalam pemenuhan bantuan sosial beras akan dilayani oleh 7 Kantor Cabang BULOG Jawa Barat yang terdapat di Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Subang, Ciamis, dan Karawang. Pihak BULOG menyatakan siap dan memastikan beras untuk Bantuan Sosial Beras aman stok nya.

Setelah melalui proses pengemasan di Gudang Bulog, bansos beras tersebut akan dikirimkan dengan menggunakan transporter untuk disalurkan secara door to door sampai ke KPM PKH. Transporter yang ditunjuk untuk program ini adalah PT. Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT. Dos Ni Roha (DNR).

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya