Masuk Musim Hujan, Satgas Covid-19 Minta Waspadai Munculnya Klaster Pengungsian

Untuk itu, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan selama di tempat pengungsian.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Sep 2020, 19:28 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 19:28 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan tujuan dibentuknya tim Percepatan Pengembangan Vaksin di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah mewaspadai munculnya klaster penularan selama musim penghujan. Menurut dia, tempat pengungsian berpotensi menjadi klaster penyebaran corona apabila terjadi banjir.

"Dengan banyaknya pengungsi, potensi cukup besar terjadi penularan di lokasi pengungsian dan bisa menimbulkan klaster baru covid-19," ucap Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (25/9/2020).

Untuk itu, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan selama di tempat pengungsian. Mulai dari, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menjaga kebersihan untuk mencegah potensi penularan.

Wiku juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lokasi pengungsian agar masyarakat terhindar dari penyakit yang biasa timbul saat musim hujan. Seperti, Demam Berdarah Dengue (DBD), lepra, typus, diare, dan penyakit kulit.

"Semua penyakit ini dapat menurunkan imunitas sehingga masyarakat menjadi rentan tertular oleh Covid-19," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sirkulasi Udara yang Baik

Selain itu, dia meminta pemerintah daerah memastikan adanya sirkulasi udara di lokasi pengungsian. Dengan adanya sirkulasi udara yang baik, dapat meminimalisir risiko penularan Covid-19.

"Jika memang tidak memungkinkan untuk jaga jarak maka sebisa mungkin pemerintah setempat memastikan adanya sirkulasi udara yang baik, sinar matahari yang cukup, dan selalu menjaga kebersihan pengungsian," tutur Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya