Hampir 2 Pekan Positif Covid-19, Begini Kondisi Ketua KPU Arief Budiman

Ilham menyebut, Arief masih sering menghubungi komisioner untuk koordinasi terkait persoalan dan agenda KPU.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Sep 2020, 12:37 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 11:55 WIB
FOTO: Mendagri Tito Karnavian Sambangi KPU
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat menerima kunjungan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Kunjungan Tito Karnavian dalam rangka membahas pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dinyatakan positif virus Corona Covid-19 sejak Jumat, 18 September 2020.

Arief Budiman sempat melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Namun, dia kemudian dirawat dan menjalani karantina di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, mulai Selasa, 22 September 2020.

Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU, Ilham Saputra, menyampaikan kondisi terkini Arief Budiman setelah hampir dua pekan positif Covid-19. Dia mengatakan, Arief dalam keadaan yang stabil.

“Stabil Insyaallah,” kata Ilham sata dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020).

Ilham menyebut, Arief saat ini masih melakukan karantina atau istirahat total dari kegiatan KPU.

“Beliau masih istirahat,” ucapnya.

Meski demikian, Ilham mengaku dirinya dan komisioner lainnya masih sering berkoordinasi dengan Arief Budiman terkait persoalan atau kegiatan KPU.

“Semalam masih telepon saya untuk koordinasi,” ujar Ilham.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Positif Covid-19 Jelang Rapat di Istana Bogor

Sebelumnya, Arief Budiman menyatakan dirinya positif virus Corona atau Covid-19 dan tengah menjalani karantina mandiri di rumah sejak 18 September 2020.

Arief menjelaskan kondisi dirinya yang positif Covid-19 itu terungkap setelah melakukan tes usap jelang rapat di Istana Bogor.

"Tanggal 16 September 2020 saya melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif. Pada 17 September malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor pada 18 September, dengan hasil positif," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (18/9/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya