Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyayangkan masih adanya masyarakat yang yakin tidak akan terpapar virus Corona. Dia menegaskan bahwa virus tersebut dapat menyerang siapa saja dan dimana saja.Â
"Kami tekankan sekali lagi, tidak ada orang yang kebal terhadap Covid-19 dan virus ini tidak mengenal tua atau muda, kaya atau miskin, siapa pun bisa tertular. Sekali lagi tidak ada yang kebal," ujar Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).
"Jangan sekali-sekali kita berpikir bahwa karena rajin olahraga atau berdiam diri di rumah kita bisa kebal. Karena tertular itu bisa mudah terjadi dari siapa pun yang kita temui," sambungnya.
Advertisement
Untuk itu, Wiku meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tak berkerumun.Â
"Untuk masyarakat yang sudah paham mohon agar saudara-saudara sekalian mengingatkan kepada orang lain yang belum sadar agar betul-betul kita menjadi satu kekuatan besar secara nasional untuk melawan virus ini. Kita tidak bisa bekerja sendiri, begitu juga antar negara melakukan hal yang sama," jelas dia.
Menurut Wiku, saat ini pemerintah terus menggencarkan kampanye protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat. Kampanye dibantu oleh para relawan dari berbagai daerah agar dapat efektif melakukan pendeketan ke masyarakat.
"Kami selalu bekerja keras agar relawan ini juga bisa efektif dengan menggunakan pendekatan sosial budaya sesuai dengan keadaan di masing-masing wilayah," tutur Wiku.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
17 Persen Responden Yakin Tidak Terpapar Covid-19
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa masih ada masyarakat yang yakin tidak akan terpapar virus Corona atau Covid-19.
Hal itu merujuk hasil survei yang dilakukan BPS kepada 90.967 responden di seluruh Indonesia pada 7-14 September 2020.
"Masih kelihatan bahwa 17 persen dari 100 responden itu mengatakan bahwa mereka sangat tidak mungkin tertular Covid-19. Jadi masih ada 17 persen, saya pikir ini persentase lumayan tinggi," kata Ketua BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Senin, 28 September 2020.
Dia menjelaskan persepsi ini berkaitan erat dengan tingkat pendidikan masyarakat. Masyarakat yang tingkat pendidikannya cenderung rendah, meyakini mereka tidak akan tertular.
BPS menilai pemerintah perlu bekerja lebih keras agar masyarakat menyadari bahaya virus corona. Dengan begitu, maka masyarakat juga akan semakin meningkatkan kewaspadaannya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement