Kemendikbud Terbitkan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum PT di Era Industri 4.0

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menerbitkan buku panduan penyusunan kurikulum Pendidikan Tinggi (PT) di era Industri 4.0.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Okt 2020, 12:53 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 12:52 WIB
Universitas Gadjah Mada Masuk Daftar Perguruan Tinggi Paling Eksotik di Dunia
UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang masuk daftar kampus paling eksotis di Dunia (Sumber foto: www.ugm.ac.id

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menerbitkan buku panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi (PT) di era Industri 4.0.

"Buku ini bertujuan untuk memandu para pemangku kepentingan program studi di Indonesia, agar dapat merekonstruksi kurikulum yang ada sesuai dengan perkembangan zaman akibat kemajuan era Industri 4.0," demikian seperti dikutip dalam laman dikti.kemdikbud.go.id, Minggu (11/10/2020).

Selain itu, disebut pula oleh Kemendikbud, buku ini berguna untuk mengaplikasikan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Program MBKM yang disiapkan Kemendikbud ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya.

"Dengan harapan kelak pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk memenangkan tantangan kehidupan yang semakin kompleks di abad ke-21," demikian seperti dikutip.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Diunduh Gratis

Adapun Kemendikbub menyarankan, agar setiap pimpinan PT serta dosen menggunakan buku panduan ini.

Hal ini bermaksud, mengembangkan kurikulum yang telah ada saat ini sesuai dengan SN-Dikti, serta membekali peserta didik dengan keterampilan hidup melalui implementasi MBKM.

Adapun buku panduan tersebut dapat diunduh secara gratis melalui laman Dikti.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya