Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan Vaksinasi Sejalan dengan Ajaran Islam

Ma'ruf menyatakan bahwa pengadaan vaksin Covid-19 merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam mencegah terjadinya suatu penyakit.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Okt 2020, 16:25 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 07:35 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan pada masyarakat Indonesia sudah melalui beberapa tahap uji klinis. Keberadaan vaksin menurutnya juga sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin saat dialog bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, Jumat (16/10/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dia menjelaskan, vaksinasi menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah yang memuat 5 hal, yakni menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan, dan menjaga akal.

"Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu. Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan," jelas Ma'ruf.

Soal pengadaan vaksin Covid-19 oleh pemerintah, Ma'ruf mengatakan itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit.

"Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi," tuturnya.

Dia mengatakan, imunisasi adalah upaya preventif atau pencegahan. Ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat Islam mempersiapkan 5 hal sebelum datang 5 hal.

Ia menjabarkan, pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum masa tua. Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit. Ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin. Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk. Dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.

"Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi," ucap Ma'ruf Amin.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dukungan Masyarakat

Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Ma'ruf Amin meminta masyarakat mendukung pemerintah dalam melaksanakan semua tahapan persiapan hingga pelaksanaan vaksinasi. Masyarakat juga diharapkan tidak terpengaruh berita-berita bohong terkait vaksin Covid-19.

"Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah. Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," tandasnya.

Diketahui, saat ini pemerintah sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin. Tim ini diharapkan melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin.

Sebagai pelaksananya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Tugasnya mengembangkan vaksin Merah Putih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya