Jokowi Minta Harga Vaksin Covid-19 Tidak Harus Disampaikan ke Publik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan jajaran menterinya, untuk berhati-hati menyampaikan soal vaksin Covid-19 ke publik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Okt 2020, 13:37 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 13:35 WIB
Jokowi ke NTT
Foto: Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan jajaran menterinya, untuk berhati-hati menyampaikan soal vaksin Covid-19 ke publik.

Menurut dia, tidak semua hal terkait vaksin Covid-19 harus disampaikan ke masyarakat, termasuk mengenai harganya.

"Tidak semuanya perlu kita sampaikan ke publik. Harga ini juga tidak harus kita sampaikan ke publik," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Senin (19/10/2020).

Kendati begitu, dia meminta para menteri untuk memberikan informasi yang jelas kepada publik mengenai halalnya vaksin, kualitas, serta distribusi vaksin Covid-19.

Jokowi menekankan pentingnya komunikasi publik yang baik agar tak muncul penolakan dari masyarakat saat pelaksanaan vaksinasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tak Tergesa-gesa

Dia juga meminta menterinya untuk tak tegesa-gesa dalam menyampaikan informasi ke publik. Pasalnya, rencana pengadaan vaksin berkaitan dengan persepsi di masyarakat.

"Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian kaya Undang-Undang Cipta Kerja," jelas dia.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini memang tengah mempersiapkan beberapa jenis vaksin Covid-19. Lima di antaranya adalah Sinovac, Sinopharm, CanSino, Genexine, dan AstraZeneca.

Kandidat vaksin tersebut masih menjalankan uji klinis tahap III. Pemerintah berencana mulai menyuntikkan vaksin asal China pada November dan Desember 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya