Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan, penemu vaksin dan obat Covid-19 layak mendapatkan penghargaan kemanusiaan atas upayanya menghentikan penyebaran pandemik.
Usulan tersebut disampaikan JK selaku anggota Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity di Vatikan, Roma.
Baca Juga
"Jadi, penerima penghargaan haruslah menunjukkan kesuksesan-nya dalam hal persaudaraan yang membawa berkah atau manfaat ke aspek kehidupan lainnya; dan prestasinya itu harus berdampak internasional,” kata JK, seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/10/2020).
Advertisement
Kepada anggota lain Dewan Juri penghargaan tersebut, JK mengatakan penemu vaksin dan obat Covid-19 bisa diibaratkan sebagai pahlawan karena dapat menyelamatkan kehidupan manusia yang terdampak pandemik.
Dalam pertemuan yang menggunakan Bahasa Prancis, Arab dan Inggris tersebut, usulan JK diterima dengan baik oleh juri lainnya.
JK juga mengingatkan agar para juri tetap menjaga independensi dalam memberikan penilaian terhadap nominasi penerima penghargaan kemanusiaan tersebut.
“Biarlah komite penghargaan yang bicara. Juri itu ibarat hakim, tak boleh memberi komentar," ujar JK menambahkan.
Dalam pertemuan tersebut, panel juri menyetujui bahwa aspek hak asasi manusia harus menjadi dasar penilaian dan pengambilan keputusan mengenai penentuan peraih penghargaan tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dorong Kemajuan Manusia
Zayed Award for Human Fraternity merupakan penghargaan yang dibentuk pada 2019 untuk memberikan pengakuan atas karya luar biasa dari individu dan entitas dalam membuat terobosan dan mendorong kemajuan manusia.
Penghargaan tersebut diselenggarakan untuk mengenang presiden pertama Uni Emirat Arab dan mantan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan.
Zayed Award for Human Fraternity diberikan untuk pertama kalinya pada 2021 kepada para nominator yang berasal dari kalangan pemerintah, perwakilan PBB dan LSM internasional, hakim mahkamah agung dan akademisi.
Batas akhir penyerahan nominasi ialah 1 Desember 2020 dan pengumuman peraih penghargaan akan dilakukan pada 4 Februari 2021, dengan total hadiah senilai 1 juta dolar AS.
Selain JK, anggota Dewan Juri penghargaan tersebut ialah mantan presiden Republik Afrika Tengah Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke-27 Kanada Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti dan mantan penasihat khusus PBB untuk Pencegahan Genosida Adama Dieng.
Advertisement