Liputan6.com, Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta kembali melayani penerbangan umrah mulai hari ini, Minggu (1/11/2020). Penerbangan umrah ini dilakukan kembali setelah pemerintah Arab Saudi membuka penerbitan visa umrah bagi WNI.
Jumlah jemaah umrah asal Indonesia yang ikut dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 ini mencapai 253 orang. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf turut melepas keberangkatan para jemaah.
Baca Juga
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menegaskan, calon jemaah umrah dipastikan ikut menjalani protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Advertisement
"Protokol kesehatan itu salah satunya pemeriksaan hasil PCR Test yang berlaku tidak lebih dari 72 jam sebelum waktu pemberangkatan," jelas Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).
Adapun, penerbangan umrah perdana yang ditutup sejak 8 bulan lalu ini dioperasikan oleh maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta - Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dan landing pada pukul 16.30 waktu setempat.
Arab Saudi juga menetapkan sejumlah syarat lainnya semisal jemaah umrah luar negaranya harus berusia 18 hingga 50 tahun.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Protokol kesehatan
Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta akan memastikan kelancaran proses keberangkatan jemaah umrah sesuai dengan protokol yang berlaku untuk menjaga kepercayaan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
"WNI kini sudah dapat kembali beribadah umrah, di mana penerbangan perdana dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta. Penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga kepercayaan ini dengan menerapkan protokol yang ada termasuk terkait dengan aspek kesehatan," jelas Muhammad Awaluddin.
PT Angkasa Pura II menerapkan protokol kesehatan dengan konsep Biosafety dan Biosecurity Management sebagai upaya menciptakan bandara yang aman, sehat dan higienis.
Adapun Bandara Soekarno-Hatta, sebagai pintu utama Indonesia, juga telah menjalin konektivitas khusus di tengah pandemi ini dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China dan Singapura sejalan dengan inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang diinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut.
Advertisement