Jokowi Ajak Dokter hingga Apoteker Bantu Program Vaksinasi Covid-19

Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Nov 2020, 12:14 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 12:13 WIB
Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak para dokter, perawat, apoteker, dan profesi lainnya membantu menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia secara virtual, Kamis (5/11/2020).

"Saya mengajak peran serta dalam rantai produksi, distribusi, dan pelayanan vaksinasi dengan memberikan pelatihan teknis terkait penanganan vaksin, serta bisa berperan menjadi promotor dan memberikan edukasi tentang vaksin," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Dia turut mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan reformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran. Reformasi tersebut mencakup kemandirian obat dan bahan baku obat yang diharapkan dapat segera dicapai.

Jokowi mengatakan, sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal, Indonesia sangat kaya dengan keberagaman hayati baik di daratan maupun di lautan.

"Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik," ujar Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta agar kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan menjadi prioritas bersama. Hal ini dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Memacu kegiatan riset

Jokowi, Vaksin COVID-19,Vaksin Corona Sinovac, Corona, COVID-19, Corona COVID-19
Jokowi melihat langsung uji klinis Vaksin COVID-19 atau Vaksin Corona Sinovac hari pertama di Bandung. Tampak, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Tohir mendampingi Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset. Selain itu, juga mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.

"Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negeri. Keragaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang kesehatan. Obat fitofarmaka juga perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standarisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," tutur dia.

Dia meyakini kebangkitan industri farmasi nasional dapat memperkuat perekonomian nasional. Baik yang bekerja di hulu maupun di hilir industri, serta meningkatkan kesejahteraan para petani serta UMKM.

Jokowi berharap Rakernas ini nantinya melahirkan banyak gagasan dan rencana-rencana aksi untuk membantu percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan kemandirian obat dalam negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya