Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota. Hal ini dilakukan dalam rangka bulan bakti agraria dan tata ruang.
"Hari ini saya akan membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Satu juta, hari ini satu juta," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (9/11/2020).
Jokowi mengamini, ini merupakan pembagian sertifikat tanah dalam jumlah yang sangat besar. Sebab menurut dia, sebelum adanya program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), negara hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat tanah se-Indonesia.
Advertisement
"Di seluruh Indonesia kita hanya keluarkan 500 ribu sertifikat. Kalau kita hitung, kalau setahun hanya 500 ribu, untuk seluruh sertifikat dari setiap bidang yang dimiliki di seluruh tanah air, itu butuh waktu 160 tahun. Sertifikat baru jadi 160 tahun. Bapak ibu mau? Menunggu 160 tahun?," kata Jokowi.
Jokowi merinci, bidang tanah di seluruh Indonesia yang harus disertifikasi ada 126 juta. Mulai 2015, baru ada 46 juta sertifikat. Jokowi menghitung, masih kurang 80 juta.
"Kalau setahun hanya 500 ribu, artinya nunggunya 160 tahun," kata Jokowimenekankan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Apresiasi Kementerian ATR/BPN
Karena tugas ini tak sederhana, Jokowi berterimakasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran kementerian ATR/BPN dan seluruh kanwil, kantor pertanahan atas kerja keras mereka.
"Saya tahu bapak ibu semua harus bekerja keras pagi siang sore sampai pagi lagi untuk selesaikan target yang kita berikan. Marilah kita bekerja keras untuk mencetak prestasi yang lebih baik," kata Jokowi menandasi.
Advertisement