Sadis, Ibu Muda di Bogor Cekik Bayinya karena Malu Belum Menikah

NS (18) ditangkap lima hari setelah membuang bayinya ke selokan di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 15 Nov 2020, 11:34 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Bogor - Seorang ibu muda tega membuang bayi yang baru dilahirkannya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. NS (18) ditangkap lima hari setelah membuang bayinya ke selokan di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Bogor.

"Pelakunya sudah diamankan, yang tak lain ibu kandungnya sendiri," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, Minggu (15/11/2020).

Dari hasil pemeriksaan sementara, ibu muda itu menggugurkan kandungannya karena merasa malu lantaran hamil karena belum nikah. NS mengaku berpacaran dengan seorang pria dan sering melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Kemudian si perempuan hamil dan sang pacar tidak mau bertanggung jawab. Karena malu, kandungannya digugurkan," kata Roland.

Kepada penyidik, tersangka melakukan perbuatan kejinya sekitar pukul 03.00 WIB, Senin 9 November 2020, di kamar mandi rumahnya.

Setelah dilahirkan secara paksa, pelaku mencekik bayinya. Setelah itu, NS membungkusnya dengan kantong plastik hitam.

"Bayi itu lalu dibuang ke selokan yang tidak jauh dari rumahnya," tutur Roland di Bogor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Buru Pria yang Hamili NS

Polisi masih memburu sosok pria yang sudah menghamili NS. Polisi mengaku sudah mengantongi identitas pria tersebut.

"Sedang kita buru untuk dimintai keterangannya," ujar Roland.

Akibat perbuatannya, NS terancam Pasal 340 KUHP dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara di atas 7 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya