DKI Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi, Anies Diminta Tindak Pelanggar Prokes

DKI Jakarta sudah tiga minggu berturut-turut masuk ke lima provinsi dengan penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Nov 2020, 18:43 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 18:24 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito sampaikan tidak mudah capai sistem kesehatan sempurna di negara yang cukup menantang, seperti Indonesia saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/11/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan. Pasalnya, DKI Jakarta sudah tiga minggu berturut-turut masuk ke lima provinsi dengan penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi.

"Bahkan di pekan ini, (DKI Jakarta) berada di peringkat pertama. Saya mohon kepada Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku," jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Secara nasional, kasus Covid-19 naik 3,9 persen pada pekan ini. Adapun DKI Jakarta naik 1.937 dari 6.600 menjadi 8.537 kasus. Selain Jakarta, lonjakan kasus Covid-19 tertinggi juga disumbang oleh Riau yang naik 1.166 dari 867 menjadi 2.033.

Kemudian, Jawa Timur naik 736 dari 1.666 di pekan sebelumnya menjadi 2.392 kasus di pekan ini. Selanjutnya, D.I Yogyakarta naik 338 dari 281 menjadi 619.

"Sedangkan kelima Sulawesi Tengah naik 245 dari 111 menjadi 356," ucap Wiku.

Dia meminta agar kepala daerah di lima provinsi tersebut mengambil langkah-langkah konkret untuk menekan kasus Covid-19 di wilayahnya. Menurutnya, kenaikan kasus di lima provinsi merupakan masalah serius

"Kami melihat tren 5 kasus penambahan kumulatif tertinggi masih konsisten pada 5 provinsi pada pekan ini dan pekan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan," jelas Wiku.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menekan Angka Penularan

Dia tak ingin kerja keras tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19 menjadi sia-sia karena ketidakpedulian pemerintah daerah dan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Wiku menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama vaksin Covid-19 belum ditemukan.

"Saya ingatkan bahwa selama belum ada vaksin, maka protokol kesehatan adalah obat terampuh untuk menekan angka penularan," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya