Satgas Covid-19 Minta Warga Bijak Pilih Kegiatan di Libur Panjang Akhir Tahun

Dia meminta masyarakat untuk meminimalisir kontak dan menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan apabila berlibur di luar rumah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Nov 2020, 19:07 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 19:07 WIB
FOTO: Libur Panjang, Lalu Lintas Menuju Puncak Macet
Kendaraan antre menunggu dibukanya jalur menuju kawasan Puncak dan sekitarnya di pintu keluar Tol Gadog, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020). Libur panjang dimanfaatkan warga Ibu Kota untuk mengisi liburan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk bijak memilih kegiatan saat menghabiskan libur panjang akhir tahun 2020. Pasalnya, kegiatan libur panjang selalu memicu lonjakan kasus Covid-19.

"Perlu adanya pertimbangan dalam memilih kegiatan di masa liburan panjang dengan kebijaksanaan yang dibangun dari masing-masing individu," ujar Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Dia memahami bahwa banyak masyarakat yang memantikan momen libur panjang akhir tahun, usai berbulan-bulan jenuh menghabiskan waktu di rumah karena pandemi Covid-19. Namun, Wiku mengingatkan bahwa saat ini penularan virus corona masih rentan terjadi.

"Perlu saya ingatkan, musuh kita belum hilang sepenuhnya, pandemi belum selesai," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk meminimalisir kontak dan menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan apabila berlibur di luar rumah. Hal ini mengingat kerumunan berpotensi besar menularkan Covid-19.

"Sebisa mungkin meminimalisasi kontak dan kerumunan, selalu perhatikan protokol kesehatan. Jangan pernah melupakan masker, mencuci tangan dan jauhi kerumunan," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Libur Panjang Dikurangi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar jatah libur panjang akhir tahun 2020 dikurangi. Namun, pemerintah belum memutuskan berapa jumlah jatah libur panjang yang akan dikurangi.

"Masalah libur, cuti bersama akhir tahun termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Firti, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy usai rapat bersama Presiden, Senin 23 November 2020.

Adapun libur Natal dan Tahun Baru 2020 tadinya akan digabung dengan Cuti Bersama Idul Fitri yang digeser ke akhir tahun pada 28-31 Desember 2020. Libur Hari Raya Natal sendiri jatuh pada 24-25 Desember. Kemudian, hari libur masih ditambah tanggal merah pada 1 Januari 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya