Menteri Edhy Prabowo Ditangkap, ICW: KPK Jangan Larut dalam Euforia

Menurut ICW, KPK masih memiliki utang yang belum dibayar, yakni penangkapan Harun Masiku.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 26 Nov 2020, 20:35 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 20:35 WIB
FOTO: KPK Tunjukkan Barang Bukti Penahanan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango (ketiga kiri) bersama petugas menunjukkan barang bukti terkait penetapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap calon eksportir benih lobster di Gedung KPK Jakarta, Rabu (25/11/2020). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Menteri Edhy ditangkap atas dugaan kasus suap perizinan ekspor benih lobster atau benur.

"Pada dasarnya ICW mengapresiasi kinerja dari penyidik KPK yang pada akhirnya dapat meringkus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).

Namun demikian, ICW tetap memberikan catatan kepada KPK yang menangkap seorang menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin itu. ICW berharap KPK tak larut dalam euforia. Menurut ICW, KPK masih memiliki utang yang belum dibayar, yakni penangkapan Harun Masiku.

"ICW juga dalam kesempatan ini mengingatkan kepada KPK untuk tidak larut dalam euforia penangkapan ini. Sebab, di waktu yang sama, buronan kasus korupsi pergantian antarwaktu anggota DPR RI, Harun Masiku, masih belum mampu diringkus oleh KPK," kata Kurnia.

ICW mempertanyakan kinerja tim satgas pemburu Harun Masiku. Sebab, menurut ICW, sejatinya KPK memiliki tim yang hebat dan mampu menangkap seorang menteri. Menurut ICW, penangkapan Harun adalah hal mudah bagi tim lembaga antirasuah.

"Kenapa aktor selevel menteri dapat ditangkap KPK, sedangkan Harun Masiku tidak? ICW meyakini faktor yang melatarbelakangi hal tersebut adalah keengganan dari Deputi Penindakan untuk mengevaluasi tim satuan tugas," kata Kurnia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lindungi Harun Masiku

ICW pun berharap, pimpinan KPK segera membubarkan tim satgas pemburu Harun Masiku dan menggantinya dengan tim satgas lain yang memiliki track record bagus dalam menangkap seseorang, baik buron atau bukan.

"Untuk itu, akan lebih baik jika pimpinan KPK segera membubarkan tim satuan tugas Harun Masiku, lalu kemudian menggantinya dengan tim yang selama ini terbukti berhasil meringkus tiga buronan seperti Nurhadi, Hiendra, dan Rezky. Tak hanya buronan, tim tersebut juga turut meringkus Edhy Prabowo. Jika ini tidak kunjung dilakukan, maka patut diduga ada pihak-pihak di internal KPK yang berkeinginan melindungi Harun Masiku," kata Kurnia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya