BNPT Kerjasama dengan Pemudi NU Cegah Radikalisme Terorisme

Boy menyampaikan, ulama telah lama berperan dalam merebut kemerdekan dan menjaganya hingga kini, dengan terus menyuarakan semangat kebangsaan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Des 2020, 18:51 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 18:51 WIB
BNPT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan kelompok perempuan atau pemudi Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka membangun kesepahaman dalam pentingnya upaya pencegahan radikal terorisme. 

Ketua BNPT Boy Rafli Amar menyampaikan, upaya pelibatan organisasi agama dan kelompok perempuan menjadi salah satu bentuk penanggulangan terorisme menyeluruh dari setiap lini.

"Karenanya, BNPT hadir dalam sarasehan kebangsaan yang digelar Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat," tutur Boy dalam keterangannya, Rabu (30/12/2020).

Boy Rafli menyampaikan, ulama telah lama berperan dalam merebut kemerdekan dan menjaganya hingga kini, dengan terus menyuarakan semangat kebangsaan. Berbagai upaya yang dijalankan demi menjaga masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham yang tidak sejalan dengan empat konsensus bangsa.

"Dengan kerja sama yang dibangun antara BNPT dan Fatayat NU, kita harapkan programnya yang dimana-mana secara periodik bisa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kita bersatu bersama membangun Indonesia negeri Darussalam. Dari pengalaman kita, diperlukan dai’ah, ustadzah, lebih banyak figur ulama yang mengedepankan Islam moderat, ini sumbangsih kita kepada negara Indonesia," jelas dia.

 

Saksikan Video PIlihan Berikut Ini:


Beri Kesejukan dalam Beragama

Rembuk Nasional Aktivis 98
Seorang warga mengenakan kaus yang bertuliskan "Lawan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme" saat akan menghadiri Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jakarta, Sabtu (7/7). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Boy Rafli yakin, Fatayat NU yang berisikan para perempuan muda dan ustazah dapat memberikan kesejukan beragama dan bermasyarakat di tengah gelombang paham radikal intoleran. 

"Diharapkan dapat menjadi teladan dan gambaran umat Islam yang dapat hidup rukun antar umat beragama lainnya, membawa kesejukan, dan keyakinan dapat terwujudnya keberagaman di Indonesia," Boy Rafli menandaskan.

BNPT dan Fatayat NU Jawa Barat sendiri menjalin kerjasama secara resmi lewat Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Kapasitas Diri Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme.

Adapun ruang lingkupnya meliputi giat sejumlah program dan kegiatan yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan bersama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya