Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat 21.990 jiwa terdampak bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
"6.661 KK yang terdiri dari 21.990 jiwa terdampak banjir. Saat ini mereka sedang mengungsi di 5 titik pengungsian dan masih dalam pendataan kami," kata Kabid Humas BNPB, Rita Rosita Simatupang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga
Selain itu, 6.346 rumah terendam banjir. Saat ini akses jalan dari Pelaihari ke Banjarmasin terputus. Rita mengungkapkan bahwa banjir kali ini disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi sejak awal tahun 2021. Sehingga air sungai di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut meluap.
Advertisement
"Air sungai Pelaihari meluap akibat insensutas hujan tinggi. Namun langit Kalsel saat ini berawan dan TMA (tinggi muka air) saat ini 150 cm - 200 cm," ujar Rita.
Senada dengan Rita, sebelumnya, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Herliansyah juga mengatakan bahwa banjir kali ini disebabkan intensitas hujan yang tak kunjung reda ditambah air laut pasang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banjir Makin Tinggi
Herliansyah melaporkan bahwa banjir semakin tinggi. Banyak warga yang rumahnya terkepung banjir langsung mengungsi di sejumlah posko.
"Sebab hujan tidak juga reda, ditambah air laut pasang, banjir di pemukiman warga makin tinggi. Banyak sudah warga yang mengungsi, karena rumahnya terendam banjir, makin tinggi hari ini daripada kemarin," kata Herliansyah, Jumat siang (15/1/2021).
Reporter: Rifa Yusya Adilah
Sumber: Merdeka
Advertisement