Tim Penyelam TNI AL Angkat Bagian Mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Seberat 200 Kg

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Jan 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 20:45 WIB
Mesin Sriwijaya Air SJ-182
Tim KNKT dan Basarnas mengidentifikasi turbin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Potongan mesin jenis pesawat Boeing 737-500 yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu itu diangkat dengan crane milik KRI Cucut 866. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tim penyelam Denjaka dan Kopaska TNI AL berhasil mengevakuasi bagian mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari Perairan Kepulauan Seribu. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu dilaporkan jatuh pada Sabtu sore 9 Januari 2021 lalu.

Komandan KRI Parang, Letkol Laut KRI Parang Hendra Dwinanto menerangkan, kapalnya telah mengantarkan tiga kantong berisi serpihan dan properti yang diduga milik penumpang Sriwijaya Air SJ 182 ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021) malam.

"KRI Parang membawa serpihan-serpihan temuan dari penyelam Kopaska yaitu berupa ada 3 kantong isinya serpihan pesawat dan peralatan pribadi penumpang," kata dia.

Hendra mengatakan, selain serpihan berukuran kecil, pasukan elit dari TNI AL itu juga menemukan dua komponen mesin pesawat yang dihitung beratnya mencapai 200 kilogram.

"Ada juga serpihan besar merupakan bagian dari body parts pesawat dan terakhir ada dua buah komponen mesin pesawat yang cukup berat, kurang lebih 200 kilogram beratnya (turbin) dan harus diangkat," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diserahkan ke KNKT

Penyelam dari TNI AL bersama tim SAR gabungan berhasil mengangkat serpihan besar dari mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Penyelam dari TNI AL bersama tim SAR gabungan berhasil mengangkat serpihan besar dari mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Jumat (15/1/2021). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Terpisah, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menerangkan, temuan akan langsung diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti.

"Bagian besar pesawat atau yang biasa disebut turbin. Tentu sangat membantu KNKT dalam memproses lebih lanjut," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya