Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Jayawijaya Papua

Gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5 tercatat dua kali mengguncang tanah Papua pada Senin dini hari (25/1/2021).

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Jan 2021, 05:39 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 05:39 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (25/1/2021). Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 itu terjadi pada pukul 04:49:36 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di darat 53 km tenggara Kabupaten Jayawijaya, Papua. Episenter gempa berada pada koordinat 4.48 LS dan 138.83 BT.

Gempa berada pada kedalaman 15 km. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya.

BMKG melaporkan, gempa dirasakan di wilayah Wamena dengan skala II-III MMI.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gempa Juga Guncang Teluk Bintuni Papua Barat

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Beberapa jam sebelumnya, gempa juga mengguncang wilayah Kabupaten Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada Senin (25/1/2021). Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 itu terjadi pada pukul 01:42:07 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di darat 14 timur laut Teluk Bintuni, Papua Barat. Episenter gempa berada pada koordinat 1.81 LS dan 133.42 BT.

Gempa berada pada kedalaman 10 km. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan. "Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya.

BMKG melaporkan, gempa dirasakan di wilayah Sorong dengan skala II-III MMI. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi tersebut.

Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya