Wapres Ma'ruf Amin Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac

Wapres Ma'ruf Amin mendapat suntikan vaksin Covid-19 bersama sang istri, Wury Estu Handayani.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Feb 2021, 11:19 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 10:52 WIB
Wapres Ma'ruf Amin telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.
Wapres Ma'ruf Amin telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama pada Rabu (17/2/2021). (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dari perusahaan asal China, Sinovac. Adapun penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan di pendopo kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta.

"Ya sudah selesai (divaksin). Vaksinasi pakai Sinovac," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Vaksin CoronaVac produksi Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari. Ma'ruf Amin divaksin bersama sang istri, Wury Estu Handayani.

"(Divaksin) bersama Ibu Wapres," ucap Masduki.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun. Menurut Kepala BPOM Penny Lukito, kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus Corona pada kelompok usia tersebut.

"Angka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3%, berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional)," papar Penny saat itu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Persentase Lansia Terpapar Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus Corona di Indonesia sebesar 10 persen, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar," ungkap Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada keterangan persnya secara virtual, Minggu 7 Januari 2021.

Keikutsertaan Wapres Ma'ruf Amin yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri telah menerima vaksin Covid-19 asal Sinovac pada 13 Januari 2021. Sementara, vaksin dosis kedua diterima Jokowi pada 27 Januari 2021 lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya