Usai Penyerangan di Mabes Polri, Mapolresta Tangerang Dipasang Kawat Berduri

Pengamanan Mako Polres di Tangerang diperketat pascainsiden penyerangan terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 01 Apr 2021, 10:47 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 10:47 WIB
Mako Polresta Tangerang tingkatkan pengamanan.
Mako Polresta Tangerang tingkatkan pengamanan. Kawat berduri dipasang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamanan Mako Polres di Tangerang diperketat pascainsiden penyerangan terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Seperti yang terpantau di Mako Polresta Tangerang di kawasan Pemda Tangerang, Kecamatan Tigaraksa.

Selain dijaga ketat oleh anggota, kawasan tersebut pun dipasang pagar kawat berduri.

"Menyikapi perkembangan, saya perintahkan Kasat Sabhara untuk parkiran samping penjagaan kita tutup kawat duri," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro memerintahkan Kasat Sabhara Kompol Agus Haerudin, Kamis (1/4/2021).

Wahyu juga memerintahkan semua personel piket khususnya penjagaan untuk menggunakan perangkat pengaman lengkap. Seperti rompi dan helm serta senjata api. Tidak hanya itu, Wahyu juga mengintruksikan personel yang memiliki tugas penjagaan agar tidak berjaga di luar pagar.

Wahyu lalu memerintahkan petugas penjagaan untuk memeriksa geledah semua masyarakat yang hendak mengakses area parkir Polresta Tangerang.

"Untuk penjagaan, semua masyarakat yang masuk harus digeledah barang bawaannya, dan meninggalkan kartu identitas," terang Wahyu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pakai Rompi dan Helm

Mako Polresta Tangerang tingkatkan pengamanan.
Mako Polresta Tangerang tingkatkan pengamanan. Kawat berduri dipasang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Untuk anggota yang bertugas di lapangan terutama personel dari Satuan Lalu Lintas, Wahyu memerintahkan agar melaksanakan tugas dengan buddy sistem. Selain itu kewaspadaan tetap dijaga meski pada siang hari.

"Anggota lalu lintas gunakan rompi dan pakai helm. Pengaturan lalu lintas harus lebih dari satu orang dengan dibantu anggota bersenjata api," tandasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya